Rabu, 22 Desember 2010

Dualism

I have done all my exam. The best thing, my level of spirituality increased during the exam period *I LOVE EXAM PERIOD*. There are no other task than studying for the exam, I felt so productive for just studying for the exam. The worst thing that I still do many wicked thing, that is such a contrast compare to the first sentence I mentioned earlier. So what's about next? I thing I am going to refrain more myself from doing such thing. Wish me luck.

Selasa, 14 Desember 2010

Exam

Currently, I am having an exam period. Yep, my first exam period to be exact. I feel like congratulating myself for finally being in the examination in NTU. Quite nervous actually, but since being nervous does not give any benefit I try to calm myself. I prepared a lot for this exam, since a couple of weeks ago. Unfortunately, I could not see my whole life as an exam from Allah. Well, this life is supposed to be exam in every moment. If only human being could see life the way they see exam. Pray me for the best, Assalamualaikum Wr Wb.

Sabtu, 04 Desember 2010

英雄

The title of this post is a Japanese kanji for "Hero", it is eiyuu in romaji. A long time ago, I thought it was cool to protect someone or something we love from anything bad with all we can do. Lately, I think it is better for those we love to be alright without having any problem that they do not need to feel any pain. I guess being or acting as a hero does mean taking advantages of someone or something's problems. Hero is not much different than villain, at least with this definition.

Cheers.

Minggu, 21 November 2010

Interference

Somehow this world and the world called as fantasy world does interfere. When you get something in your fantasy, real world might follow by giving what you have fantasized. But sometimes it is going on the contrary. If you get something in your fantasy, real world will see that you had enough so that real world won't give you anything about your fantasy. I am not really sure how this world works, but that's how I find this world. And now I am feeling like a sinner for taking some leisure in sunday morning about 3 weeks before exam. Cheers.

Jumat, 12 November 2010

If You Can Tell Me Something Worth Fighting For

I think I promised that I want to write something related to 'A Rush of Blood to the Head', yep, I made a post with such title. Right now, I am recklessly studying for my exam. My point is,
DO I NEED TO STUDY THAT MUCH?
Well, because I am not sure about my position among the others so I just need to do as hard as I can. I have never been someone considered damn smart, while everybody here are just damn godly smart. I can't guarantee myself to get my grades in the first class honors range in the first semester, what I can guarantee is that my grade must be better than if I do not study this much. After all, there are no guarantee in this world made by human. I wonder if what I aim worth fighting for, as the title of this post.

ps: another crappy english writing

Selasa, 02 November 2010

Where Have I Been?

Dear Readers,

Have I told you that I should take an extra course called "English Proficiency" during my first semester of my university life? I guess I have not, so I will elaborate more on this. This "English Proficiency" course only given to certain people, but let's say that this is just an excuse of my inability in creating proper writing in English. And the best part is the fact that I got C+ as my first continuous assessment, then I guess all of my writings which were written in English are all crappy. So that, I will try as much as possible to write in English from now. But I guess, Crap+Crap+Crap+Crap+Crap+Crap+......=Dump of Crap. Why am I so pessimistic -_____-, lets hope that my writing will get better so the calculation will be pretty much like this; Crap+Better Crap+(Better)^2Crap+...=Still Crap Even Though it is Better. Well, we'll see.

Regards,

arutaki

Minggu, 24 Oktober 2010

Chrôma

How do you see your life? For me, I see it like positive slide film used in analogue photography. It is indeed colorful, and shows you more color than you expect. I do not really care whether life is hard (well it is) or something, no matter what kind of life you are having I am sure that there are many colors that you could actually enjoys. Monochrome let you see the world in a more contrast way, more right and wrong and less ambiguous things. Redscale gives you perfect sense of harshness and elegy. While the cross processed one emphasizes more on what you see. However, I still want to see my life as the positive slide one. I do not want to stuck with all the reality, I still want to see many thing unseen. So, enjoy your life no matter how you do your life.

Sabtu, 23 Oktober 2010

(Not Really) Linear Algebra

Jadi kan karena saya kuliah di jurusan fisika mau tidak mau saya harus mengambil elementary mathematics (bukan pelajaran tingkat SD loh). Lalu, seperti biasa banyak soal dengan aljabar aljabar yang mengasyikan gitu. Bohong sih kalau saya bilang mengasyikan. Padahal hanya persamaan linear 3 variabel dengan 3 persamaan, sekali salah langkah langsung salah berentet. Apalagi state mental saya lagi kacau entah kenapa. Tulisan jadi jelek dan kepala pun sakit. Ulalalalala, diriku benar benar pusing dan blog ini bertambah absurd. Butuh hiburan? Tidak juga sih, sebenarnya penasaran pada banyak orang tentang cara menghilangkan stress mereka. Saya sih kurang paham cara menghilangkan stress paling cuma tidur yang saya tahu. Terus ditambah saya kehilangan rasa akan banyak hal, jadi banyak hal sudah tidak bisa mengobati saya haha. Sampai jumpa lagi di lain waktu dimana otak saya merasa lebih baik -_____-

Kamis, 21 Oktober 2010

As Usual

Ada yang mau dishare sih tapi lupa, atau mungkin sebenarnya ingat tapi masih butuh waktu untuk meng-elaborate agar terlihat lebih tres bien. Tapi biasanya lupa. Ya sudah sekian saja.

Selasa, 19 Oktober 2010

Recession

Judul di atas sama sekali tidak menunjukan bahwa di dompet saya sedang resesi, bukan, bukan sama sekali. Malahan uang scholarship saya baru turun (bahagia!). Yang benar sekarang sedang recess week, minggu tenang gitu lah. Sebelum mid term minggu depan. Sedang agak rajin belajar, maklum lah saya punya ekspektasi yang tinggi terhadap kondisi akademis saya. Saya sendiri tidak pernah menjadi orang yang luar biasa di bidang akademis jadi saya kira ada baiknya kalau sekali-kali saya baik (Y). Saya sedangn merencanakan kehidupan macam apa yang sebaiknya saya jalani sembari kuliah 4 tahun di sini dan menghabiskan kontrak kerja 6 tahun di singapura. Ironisnya saya belum merencanakan bagaimana saya akan mati maupun diadili di hari paling adil seadil-adilnya. Akhir-akhir ini saya berpikir bagaimana caranya saya bisa mengingat Allah (ya, tuhan yang saya percayai menurut versi islam) di segala kondisi. Membaca sebuah tulisan dari link yang di post oleh senior saya yang stalker dan sakti (dean's list lho), kutipannya semacam ini "Kita diciptakan hanya untuk beribadah, tidak lebih dan tidak kurang". Pertanyaannya apa selama ini hidup yang kita jalani adalah bagian dari ibadah? Atau hanya sambil lalu saja? Yang lebih menarik lagi ada kutipan semacam ini "saat shalat saja belum tentu mengingat Allah", apalagi saat mencuci baju dan menyeterikanya pikir saya. Ah maaf, tampaknya saya perlu menyudahi tulisan saya kali ini. Belum tentu juga (atau kemungkinan besar memang bukan) tulisan yang saya buat ini bagian dari ibadah, jangan jangan saya hanya menyia-nyiakan sebagian dari hidup saya? Saya kira tidak juga, tapi masalah bahwa tulisan ini akan saya akhiri dulu memang benar. Sampai jumpa lain kali deh, tetap sehat dan semangat ya!!
-lagi hobi mendengarkan tokyo jihen-

Jumat, 15 Oktober 2010

Far Far Away..

Does 10 years from now seems to be very far away? I think my future is nearer comparing to my past. Once you meet now, it will be past in just a moment. And definitely you will not meet your past anymore, but you will definitely meet your future. I wonder what will I do for the 6 years after my graduation, I don't want to have my comfort zone in just a short time. More sacrifice and hard work should be done before any celebration. And what's worst is I lost my sense in writing in English. But I am not really sure whether I have ever had any sense. Ah, never mind.

Rabu, 13 Oktober 2010

Certainty

Believe me, the random number generated in the computer is not random at all.
Believe me, the moment when each of us met was not random at all.
It is true, that some of my friend claimed that they write a random thing while they actually planned for it.
There are no coincidence in this world, I guess.
And nothing was generated in a random order.

Minggu, 10 Oktober 2010

Levitating Frog

Agak kurang penting sih, coba dengarkan "Saya bisa bikin kodok melayang lhoo". Tapi bisa membuat dapat nobel. Semoga suatu saat saya jadi Nobel Laureate.. Terus jadi Mangaka-nya gimana dong? Terserah deh..

Jumat, 08 Oktober 2010

Past Dream

Tiap kali saya mendengar lagu anime yang saya tonton sekitar zaman SMP, saya selalu sedih dan jadi mellow. Kurang tahu juga kenapa. Kemungkinan terbesar sih gara-gara zaman itu saya bercita-cita sekali menjadi mangaka, dan sekarang cita-cita tersebut sama sekali tidak visible. Sekarang saya bercita-cita menjadi physicist, masih adakah jalan bagi saya untuk meraih cita cita yang dulu? Atau bisa kedua-duanya? Takdir Allah siapa yang tahu.

Jumat, 01 Oktober 2010

Layer

Anda kenal saya di dunia nyata? Kalau iya saya ucapkan maaf yang banyak karena saya memang seringkali membuat kesalahan. Btw, tulisan ini dibuat saat teman sekamar saya (lame cassava) sedang mengaji, sementara saya di sini jadi makin jarang mengaji (alangkah buruknya saya). Lanjut, untuk yang mengenal saya sadarkah anda bahwa saya adalah manusia super lebay yang hiperbolic dengan gerakan ekstrim meliuk-liuk? Saya rasa itu hanya apa yang kalian dan saya lihat. Kita semua harusnya sudah mulai sadar bahwa apa yang kita lihat, dengar dan rasa belum tentu merupakan kebenaran. Apakah saya bentuk dari kebenaran yang anda lihat? Dengar? Atau rasa? Saya pikir belum tentu juga. Saya bersyukur saya masih dikelilingin teman-teman yang satu sama lainnya saling menjaga dalam keimanan. Saya bersyukur saya masih sempat meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan menghela nafas. Saya pun bersyukur saat salah satu senior saya mengucapkan dengan penuh keyakinan bahwa orang-orang di sini egois. Btw lagi, saya, teman-teman saya, dan senior-senior saya merupakan orang-orang di sini juga. Mungkin saya baru sadar, bahwa saya orang yang jauh lebih kelam dan datar atau mungkin juga sedikit jahat dibandingkan apa yang saya, anda, dan kita lihat, dengar dan rasakan. Tulisan ini terlihat bulky kah? Mungkin saja. Saya cuma berdoa kepada Allah agar hidup dan mati saya disempurnakan menurut jalan yang dikehendakinya. Sekarang, saya hanyalah seonggok manusia yang yaaaa gitu deh. Random? Penuh paradoks? Itulah mengapa disebut Schrodingers Cat, mungkin harus saya tambahkan heisenberg uncertainty principle. Ngomong-ngomong, hampir 10 hari tidak update blog, sangat tidak arutaki sekali. Hmm, mungkin kalau ada kesempatan yang lebih baik saya akan mengelaborasikan tulisan saya dengan lebih menarik. Terimakasih dan sampai jumpa.

Senin, 20 September 2010

A Cup of Tea Will Do

Hola semuanya..

Jumpa lagi dengan tulisan saya. Hmm, kuliah benar benar membuat intensitas menulis saya berkurang dengan drastis. Padahal rasanya saya belum cukup rajin dalam belajar, well begitulah. Actually, tidak ada yang mau saya share walaupun rasanya ada. Kuliah dengan 23 SKS tidak seberat yang saya bayangkan, tapi karena belum merasakan exam jadi ya tidak tahu juga. Terus terus tiap minggu ke mall dekat NTU untuk mencari makan dan lalala sebagainya, namanya Jurong Point. Apalagi ya, tampaknya saya kehilangan kesempatan tiket untuk nonton konser SHINee dan SNSD di singapura, tapi saya harus sempat menonton super show 3 pokoknya. Random-kah tulisan saya? Sangat..

Di sini saya mendapatkan banyak hal, tapi tentu saja saya kehilangan banyak hal pula. Misalnya, waktu leyeh leyeh, kesempatan tidur di bawah jam 00:00, kemampuan untuk menuliskan sesuatu dengan menarik, dan lain sebagainya. Ya, perlu digarisbawahi bahwa hal hal di atas adalah hal hal dimana saya kehilangan sesuatu. Hidup berat bukan? Tentu saja, tetapi bukan berarti tidak ada hal yang lebih berat lagi. Btw, kaos jurusan saya (Physics and Applied Physics) bergambarkan Schrodinger's Cat. Baterai saya habis, sebaiknya saya matikan laptop saya. Terimakasih telah menyimak, sampai jumpa lagi.

Senin, 13 September 2010

Has Life Gotten Better? Well..

Hai semua, lagi lagi saya menulis di Lee Wee Nam Library secara sembarangan. Perpustakaannya bagus lho, dan ramai, sangat ramai. Apalagi kalau exam period manusia pada bergentayangan di sini.
Lanjut, saya bilang saya baru dapat 15 AUs (Academic Unit) kan kemarin? Sekarang sudah berubah menjadi 23 -___- Rasanya berat tapi doakan saja saya dapat accelerated bachelor program. Hmm, sekian dulu deh. merasa bersalah menulis pakai komputer perpustakaan.

Rabu, 08 September 2010

(Loooooong time not doing) Daily Updates

Kuliah.. ya gitu deh..
sekarang sedang despo (baca: desperate) untuk mencari 21 AUs (baca: SKS). Masa sekarang baru 15, which means sigh..

Despo lah pokoknya.

Regards,

Muhammad Al Atiqi yang sedang despo lalalala~~~~~

Sabtu, 28 Agustus 2010

Melancholy

Well, tomorrow is my departure date. And this is the last day for me to use this annoyingly-lovable notebook. This will be given to someone who needs it more. Am I sad? Of course, but Allah promised me that there will be more interesting thing and challenge. See you later in a better condition, fyi I catch a cold in a very not good timing. Thanks for reading!

Rabu, 25 Agustus 2010

Questions

Pernah terpikirkah bahwa hanya dengan kata -ion, arti kata quest berubah jauh menjadi question? Misi/tugas jadi pertanyaan. Janggal kan? Sebenarnya tidak ada hubungannya sih tapi ya saya akhir-akhir ini bertanya-tanya

1. Kenapa saya menye?
2. Kenapa teman saya menye-nya tidak ketulungan?
3. Kenapa dia super menye?
4. Kenapa saya memilih kuliah fisika dibandingkan kuliah kedokteran?
5. Kenapa dulu saya tidak daftar jurusan art atau cookery?
6. Kenapa minat ibadah saya berkurang?
7. Kenapa semua pertanyaanya diawali dengan kenapa?
8. Kenapa dlsb..?

Ya, tidak semua pertanyaan ada jawabannya juga kan? Nikmati sajalah hidup penuh pertanyaan, biasanya kalau tidak dicari jawabannya malah ketemu. Adieu

Senin, 23 Agustus 2010

Minggu, 22 Agustus 2010

Kurang Seminggu Lagi

Ya kurang seminggu lagi sampai saya berangkat meninggalkan tanah air saya untuk 1 semester (ya udah sih). Perasaan saya secara umum ya begitu begitu saja sih. Walaupun sering terenyuh dengan tulisan-tulisan blog para pendahulu saya (maksudnya senior), tapi tetap saja tidak bisa diapa-apakan. Tentang orang-orang yang makin mencari arti keberadaannya disana, tentang orang-orang yang memilih untuk menjadi robot di sana, tentang orang-orang yang menyesali keputusannya, tentang orang-orang yang mendapat masa depan di luar ekspektasinya, tentang orang-orang yang selalu menasihati saya untuk berhati-hati dan lain-lain. Apapun, ini tidak lebih dari sekedar proses hijrah. Perlu kematangan dan kesabaran untuk menyukseskannya. Adapun orang-orang yang tidak kuat dan kembali, sesungguhnya mereka belum menyelesaikan proses hijrahnya. Jalan yang saya tempuh tidak menjanjikan sukses instan, mudah dapat kerja, gaji banyak, dan lain sebagainya. Jalan yang saya tempuh hanya menjanjikan tantangan yang lebih berat, tidak lain dan tidak bukan. Bukankah semua orang tahu, semakin berat tantangannya semakin besar pula yang akan kita dapat? Mungkin juga tidak semua orang tahu. Ingat saja, Allah tidak akan pernah mengingkari janjinya, kalau saja kita cukup beriman. Keberimanan yang saya maksud tidak sekedar beriman yang kita dengar. Pokoknya begitu saja deh, agak speechless saya kali ini.

Doakan saya saja!! Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.

Senin, 16 Agustus 2010

Talent and Hardwork

Sudah lama juga saya tidak menulis. Well, sebenarnya tidak begitu lama juga sih tapi berhubungan mood saya untuk menulis akhir-akhir ini agak bagus jadinya cukup lama untuk ukuran mood saya ini. Baiklah mari kita masuk ke topik pembicaraan. Apa anda pernah membaca atau menonton atau bahkan hanya sekedar tahu serial Naruto? Menurut saya kualitasnya tidak sebagus itu sih tapi laku keras. Dan memang yang akan kita bicarakan bukan masalah itu pula. Tapi pikirkan baik-baik, mengapa plot dan character development di Naruto bisa berkembang? Karena, Sasuke adalah orang berbakat dan Naruto adalah orang yang tidak berbakat namun berusaha mengejar dengan kerja keras. Tentunya ada yang sangat fatal dar konsep tersebut, kebanyakan manga mengusung konsep tokoh utama yang bekerja keras untuk menyaingi saingannya yang dianggap jenius tidak terkecuali pada kasus Naruto. Tapi tidakkah anda sadar bahwa sang tokoh utama selalu dikaruniai bakat luar biasa yang tidak pernah orang sadari? Misalnya Naruto pada dasarnya dia punya rubah berekor sembilan di dalam tubuhnya, jelas saja bisa jadi kuat seketika. Atau contoh komik lainnya eyeshield 21, memang si Sena adalah tipikal karakter komik pecundang yang biasa saja, tapi kalau bertahun tahun jadi pesuruh dan jadi jago lari, secara tidak langsung dia berbakat dong?

Lanjut, ada yang bilang "Hardwork will surpass talent", sejujur-jujurnya saya tidak cukup percaya dengan hal tersebut. Pernahkah anda melihat orang yang belajarnya gila-gilaan namun pencapaian akademisnya biasa-biasa saja? Atau anak-anak yang terobsesi masuk sekolah kedokteran namun pada akhirnya dia tidak dapat padahal niat ada dan kerja keras juga sudah. Apa anda mau bilang itu takdir? Setahu saya untuk urusan hal hal tersebut masuk takdir-takdir yang masih dapat diubah. Kejam ya dunia ini? Ya setidaknya kita semua tahu hidup ini tidak semudah yang kita bayangkan. Jujur saja, saya sama sekali tidak merasa memiliki bakat apapun tertentu. Kalau saya punya sedikit keahlian sekarang, itu hasil kerja keras dan in fact hasilnya tetap mediocre. Memang saya belum memiliki 10000 jam saya sih jadinya kenapa juga curhat *namanya juga blog*. Oh, saya hampir lupa untuk cerita. Pelatih fisika untuk olimpiade saya pernah bilang "Aku sih ga percaya sama yang namanya bakat", ironisnya yang bicara hal semacam itu adalah orang paling berbakat di dunia. Ya, maksudnya fakta bahwa dia sangat berbakat, kalimat sebelumnya hanya hiperbola. Hmm apalagi ya, saya sedang melakukan pengamatan sih kita tunggu saja beberapa saat sampai mana yang akan menang. Sampai jumpa lagi!!

Selasa, 10 Agustus 2010

Mau Menulis Banyak Tapi Karena Tiba-Tiba Lupa Yasudahlah

Saya benar benar lupa mau menulis apa, sekian..

Minggu, 08 Agustus 2010

Formula of Life

Jumpa lagi dengan saya! Adegan pembuka tersebut agak mirip dengan omake dari Card Captor Sakura yang dibawakan oleh Kero si penjaga. Agak annoying memang, tapi itu anime yang sangat menarik secara overall(random).

Baiklah kali ini saya ingin mengemukakan pendapat saya tentang pengembangan diri dan motivasi. Bagi anda semua yang pernah membaca teori 4 kepribadian (yang ada sanguinis, koleris, melankolis dan pleghmatis) cukup mudah untuk mendiferensiasikan orang berdasarkan karakternya. Saya sendiri seorang sanguinis yang cukup dominan, tapi jujur saja saya kurang begitu suka dengan beberapa sifat dasar sanguinis. Memang sih, tiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi ada kesalahan mendasar yang berakibat sangat fatal pada kebanyakan sanguinis. Masalah utamanya adalah fakta bahwa mereka (dan juga saya tentunya) cenderung tidak fokus terhadap suatu hal dan shallow. Maksudnya shallow adalah mampu menjadikan sesuatu yang sebenarnya tidak spesial menjadi spesial karena keahliannya berkomunikasi dan promosi, which is good sebenarnya. Tapi para sanguin ini seringkali melupakan substansi dasar dan kredibilitas mereka. Ya fakta bahwa sebenarnya mereka (dan lagi-lagi saya) tidak pintar-pintar amat dianggap jadi sangat expert, itu kan agak-agak penipuan publik. Uniknya lagi, semua (atau hampir) dari para motivator ternama adalah sanguin sejati.

Ya sebutlah nama-nama terkenal semacam Luigi Teguh atau Andri Wangsit bukan nama sebenarnya tentu saja. Bukannya bermaksud menjelekkan atau bagaimana (biasanya sih memang bermaksud, tapi begitulah) tapi motivator tersebut, pertama pendidikan formalnya tidak beres biasanya. Di saat yang bersamaan ada kuotasi semacam "Bodoh gapapa asal yakin, daripada pinter tapi cups", tentu saja dengan bahasa yang lebih appropriate. Statement tersebut menurut saya sangat tidak bertanggungjawab, agama manapun tidak ada deh yang meyakinkan ummatnya untuk menjadi bodoh. Atau at least mengatakan bahwa bodoh masih bisa ditolerir. Itu adalah lame. Berikutnya, saya tahu semua orang pasti pernah melakukan kesalahan tapi yang lebih menarik lagi bila diusut masa lalunya ada kesalahan yang cukup krusial. Ya mungkin saja dia mau bertobat dan menghapus segala keburukan masa lalunya dengan kebaikan tapi ya kredibilitasnya itu lhoo. Bagaimana cara seseorang mendorong untuk menuntut ilmu sementara dia sendiri hanya lulusan universitas antah berantah? Masih bagus kalau lulusan universitas antah berantah, kalau hanya lulusan SD? Sekalipun kata-katanya bagus kalau yang mengeluarkan kurang bertanggungjawab kan jadinya kurang sahih. Berikutnya (lagi-lagi) masalah kredibilitas. Agak mirip peramal sebenarnya, kalau peramal bisa tahu masa depan mengapa tidak pasang taruhan untuk final piala dunia sebesar 5 juta rupiah pasti sudah pasti untung lumayan. Sementara itu, kalau mereka bisa memotivasi secara luar biasa, nasihat finansial dan lain sebagainya, mengapa mereka tidak punya suatu bisnis yang berjalan super lancar (selain bisnis motivasi yang agak semu). Begitulah saudara-saudara.

Lanjut, karena sudah ngantuk saya simpulkan saja. Jadi apa ada formulasi saklek untuk kehidupan sukses? Tidak ada, setiap manusia berkewajiban untuk merumuskannya sendiri untuk diri mereka sendiri. Sekalipun motivator itu berkata sesuatu yang berbeda dengan cara anda, you have your own way. Memang motivator bisa memotivasi dan menjadi referensi yang menarik, saya juga kadang-kadang melihat kok. Tapi sebenarnya tiap-tiap dari kita bisa menjadi motivator untuk diri sendiri. Menurut saya sejauh ini formula untuk menjadi sukses paling menarik yang saya temukan dari buku Outliers. Intinya seseorang hanya perlu:

sedikit bakat

+

kesempatan

+

dan 10000 jam untuk fokus dalam bidang tersebut

Bukunya baca sendiri saja deh, terlalu banyak cerita menarik untuk dibaca di sana. Untuk sedikit bakat, sebenarnya tidak begitu berpengaruh. Kesempatan, bisa dibuat. 10000 jam, adalah waktu yang terbukti secar scientific untuk seseorang menjadi master dalam bidang tersebut. Dan yang lebih penting lagi, hubungan baik dengan Tuhan dan manusia agar mendapat sedikit bakatnya dan kesempatan. Lalu, keluarga yang baik itu juga sangat mendukung. Sampai jumpa lain lagi, semoga bermanfaat!!

Jumat, 06 Agustus 2010

Guilt

Rumah saya baru saja kedatangan tamu. Ya, tepat sekarang tamu tersebut sedang duduk berbincang dengan ibu saya di meja makan bersama kakak saya. Beberapa saat yang lalu, tamu itu berbincang juga dengan saya. We talked about another people's life and experience. And my conclusion is, what kind of life I have been having. I feel kind of guilty in my call-it-easy-life. I am way too spoiled until now. Well it does mean that I have to be a great person, great muslim, great scholar, great friend, and of course great husband and parents *someday*. Starting off today i'll do my best. As my friend (well at least if you feel that I am your friend), remind me to be a better being until my I reach my target.

Thank you for keep reading (I guess no one reads this except YOU)!! See you later.

Kamis, 05 Agustus 2010

But a man is not made for defeat

Seperti yang telah saya ceritakan di post sebelumnya. Saya sedang berusaha untuk menghabiskan sangat banyak bacaan. Baru satu yang praktis sudah saya habiskan, The Old Man and the Sea(dalam bahasa Indonesia berjudul Lelaki Tua dan Laut) karya Ernest Hemingway. Bukunya lebih menarik daripada yang saya duga (namanya juga peraih nobel sastra). Saya sih merekomendasikan anda untuk membacanya, begitu menarik melihat pergolakan emosional si orang tua dan rasa kagumnya yang timbul akibat perseteruan yang lama dengan ikan besar tersebut. Dan dari buku tersebut saya mendapat quotes yang sangat menarik.

"A man can be destroyed but not defeated"

Anda merasa pernah dikalahkan? Saya pernah. Saat saya 'hanya' mendapat medali perunggu, saat baru selesai tes pertama pelatihan nasional, saat pengumuman hasil pelatihan nasional, saat saya tidak terpanggil tes mitsui bussan, saat saya tidak terpanggil tes monbusho and so on. Mungkin saat itu kita tidak benar-benar kalah, kita cuma hancur setidaknya untuk sesaat. Karena yang namanya kekalahan tidak akan pernah terjadi selama mental kita masih menang. Beberapa kekalahan yang saya alami, rasanya tidak seperti kekalahan biasa. Anggaplah seperti dipecundangi sebagai manusia. Benar-benar tidak mengenakkan, tapi faktanya saya masih hidup sekarang dan masih ingin menapaki masa kini (cliche). Tapi rasanya memang begitu, seringkali kita larut dalam, sebut saja kekalahan, padahal nyatanya kita hanya hancur sesaat kok. Kita tidak kalah, karena kalah berarti hati kita hilang. Rasanya ingin membuat tulisan yang lebih bagus tapi kondisi fisik saya agak tidak memungkinan (baca: exhausted). Mungkin kecapaian secara umum atau apa yang penting doakan saja cepat segar.

What else? Oh, ada quotes menarik lagi dari novel yang sama.

"To hell with luck. I'll bring the luck with me."

Keberuntungan tidak exist. Kita sendiri yang membuat keberuntungan tersebut, yang ada hanya kesempatan. Sisanya tinggal usaha kita.

Oh, tadi saya baru saja mengemukakan pendapat tentang the-so-called "relationship". Menurut saya silakan kalau anda ingin membuat hubungan antar manusia apapun itu, still hubungan tersebut tidak merubah yang haram jadi halal tapinya. Mengapa saya menuliskan ini? Saya belum menemukan alasannya, tapi pasti suatu saat saya menemukan alasannya.

Oh iya, sebagai penulis tentu saja saya senang mendapatkan feedback dari pembaca. Mungkin kalau ada pembaca yang ingin request tulisan apa comment saja! Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

Selasa, 03 Agustus 2010

Boredom

Buat para penggemar komik shonen jump seharusnya sih cukup familiar dengan judul di atas. Judul di atas merupakan judul chapter pertama dari komik karya Takeshi Obata, Deathnote. Sebenarnya agak aneh kalau saya menuliskan boredom sebagai judul karya saya kali ini. Kalau si Ryuuk yang bilang begitu sih tidak masalah, toh dia hidup selamanya dengan hiburan yang cuma satu yaitu main judi dan dunia yang luar biasa gersang. Masalahnya sekarang saya sedang mengalami liburan, bukankah sepantasnya semua orang senang saat mendapati liburan? Tidak salah apabila liburannya dalam waktu yang sesuai. Tapi saya rasa libur hampir 4 bulan, ya hampir 4 bulan, membuat saya kehabisan ide untuk melakukan sesuatu. Tapi pasti nanti pas masuk akan terpikir hal semacam "Eh, kok liburan kemarin lupa melakukan ini dan itu ya?". Begitulah manusia, tidak pernah puas. Soal itu, rasanya sekarang benar-benar merasa jadi makhluk tidak bermutu. Ya saya tahu saya sedang menyia-nyiakan waktu karena memang agak tidak kepikiran mau melakukan apa. Sebenarnya saya punya resolusi liburan sih, diantaranya adalah menyelesaikan buku "Lelaki Tua dan Laut" karya Hemingway yang menang hadiah Nobel sastra *Woow*. Sekedar info saja sih, kemampuan membaca buku tanpa gambar saya sangatlah rendah. Gara-gara kebiasaan membaca komik dari kecil, tapi sebenarnya tidak benar-benar rendah juga sih. Tapi yang namanya novel kan pasti isinya cuma seonggok tulisan tidak dengan format yang enak dibaca. Kalau buku pengembangan diri maupun buku pelajaran kan menyajikan tabel tabel dan diagram yang membuat segalanya makin enak dibaca. Doakan saja saya bisa menyelesaikan novel tersebut. Sebenarnya masih ada banyak buku seperti "Kebun Rahasia", "Bothcan", "History of Islam", dan tentu saja "Fisika Modern". Doakan saya bisa menyelesaikan semuanya sebelum berangkat ke singapura. Resolusi lainnya adalah menyelesaikan skecthbook saya dengan gambar-gambar masa depan. Ya, saya suka memvisualisasikan masa depan saya dengan gambar, oleh karena itu saya menggambarkannya. Keinginan lainnya, rahasia deh. Saya harap saya mendapatkan respons yang lebih menarik daripada yang pernah ada selama ini kekeke..

By the way, hari ini saya sangat sering melihat angka-angka palindrome seperti puku 10:01, atau pulsa saya yang tinggal 33033 dan lain sebagainya. Menarik bukan? Sudahlah sampai jumpa di lain waktu!

Senin, 02 Agustus 2010

No!

Ulala pembaca semua! (What the hell with ulalala) Asumsikan itu sebuah salam baru yang sedang ngetrend di dunia fana. Lagi-lagi post saya kali ini bersifat informatif, yaitu review akan CD-CD musik yang baru saja saya minta belikan oleh ibu saya dari korea. CD yang dibeli tidak lain dan tidak bukan melainkan "Run Devil Run Repackaged - SNSD", "Bonamana Ver. C - Super Junior", dan yang paling baru adalah "Lucifer - SHINee".

1. Lucifer - SHINee
Baiklah, lagu andalan untuk album ini adalah Lucifer. Sounds-nya electronic sekali satu album, biasanya lagu SHINee kan punya kecenderungan untuk menjadi RnB. Masih RnB sih sebenarnya, namun nuansanya electronic pop yang somewhat 80-s. Lagu yang menurut saya menarik adalah Lucifer, Electric Heart, dan Ready or Not. Seperti lagu-lagu SM lainnya akhir-akhir ini, banyak auto-tunes-nya. Untuk Lucifer sebagai lagu kurang catchy sih, tapi voice-nya sangat heavy (maksudnya penuh, mantap dan dahsyat). Suara Onew dan Jong Hyun jadi luar biasa oke disini, ditambah video klip yang sangat menggugah (dance-nya keren). Permasalahan utama untuk album ini, FASHION FAIL. Saya kurang mengerti nilai estetikanya, terserah anda mau mengatakan saya kurang gaul atau apa. Tapi kalau ini yang didefinisikan sebagai keren, lebih baik bagi saya untuk tidak menjadi keren.

2. Bonamana Version C -Super Junior
Ya, kalau yang ini rasanya luar biasa janggal (saya tidak bilang baik atau buruk lho). Masalahnya penampilan mereka di cover album ini dark, adalah pantas bagi saya untuk mengexpect bahwa lagu yang akan mereka bawakan juga dark. Ternyata, lagunya fancy -- sangat fancy malahan. Tingkat membuat bergoyangnya sangat tinggi. Lagu yang menurut saya menarik adalah Bonamana, No Other, Boom Boom, dan Shake It Up! Oh, entah kenapa makin lama lagu korea tidak terkesan 'korea' (kecuali untuk ballad). Sense lagunya secara umum seperti lagu barat kebanyakan atau untuk bonamana mungkin agak India. Suara auto-tuned membuat mereka lebih sulit dibedakan kecuali untuk ryeo wook yang sangat khas suaranya. Shake It Up! versi tidak remix adalah lagu favorit saya di album ini. Liriknya tidak necessarily tentang lagu cinta ala lagu K-Pop kebanyakan dan lagi-lagi benar-benar membuat saya ingin ber-Shake It Up! Foto-fotonya di dalamnya bagus, berkelas (walaupun agak gayish), dan secara umum tidak ada yang terlihat jelek (tidak seperti minho dengan topi absurdnya). Tapi untuk apparel-nya rasanya bukan tipe yang bisa dipakai dimana-mana, memangnya ada orang yang mau pakai baju seperti ryeo wook jalan-jalan di tengah kota? Anggaplah sebagai bintang idola mereka makin tidak merakyat (apa?). Secara umum masih lebih suka konsep album ketiganya.

3. Run Devil Run - SNSD
Karena saya berada di Indonesia dan menonton video klipnya dahulu sebelum saya membeli CD-nya komentar pertama saya adalah "Kok Gaga banget ya?". Video klipnya depannya terkesan mirip Bad Romance -Lady Gaga. Lanjut, untuk lagu karena ini album repackaged jadinya banyak lagu yang saya suka seperti Run Devil Run, Oh!, Gee, Genie, Echo!, banyak deh pokoknya. Secara lagu saya paling suka album ini dibandingkan dengan ketiga album yang saya bahas di sini. Musik SNSD itu paling bervariasi, aransemennya bagus, dan yang lebih penting lagi lagunya mirip lagu anime bahagia bahagia. Kebanyakan lagu di sini saya suka, kecuali yang terlalu slow selain Star Star Star. Terus soal konsep, menurut saya menarik. Tapi tidak semua anggota SNSD cocok dengan tema tersebut. Mungkin akan bagus kalau SNSD tidak menyanyi dengan suara yang diimut-imutkan seperti di Oh! Lagunya bagus sih, tapi saya kesulitan membedakan suara anggotanya kalau bernyanyi seperti Oh! Malah ada lagu yang entah kenapa sense nya seperti It's Gonna Rain, damai-damai menghanyutkan. Saya dapat poster Sunny looh, menurut saya dia anggota SNSD paling tidak cantik no 2 (selain di cooking cooking). Tapi personalitynya sangat menarik, aegyo deh pokoknya (FAIL). Oh, soal foto di dalamnya yang ada hanya foto mereka berbaju hitam hitam saja, tidak ada foto dengan kostum individunya sama sekali.

Begitulah review dari saya, kalau anda memang suka ya beli saja untuk mensupport penyanyinya. Oh, saya bahkan belum pernah menginfokan secara tertulis bahwa saya suka lagu korea ya? Baiklah ini ada lagu gubahan saya berbahasa korea tentunya, reffnya saja ya.

No!

No! No! No! No!
Noonareul saranghae

Selesai.. sebenarnya masih ada lanjutannya sih, tapi ini lame. Jumpa lagi di lain waktu!!

Sabtu, 31 Juli 2010

Yum Yumm.. So Cheesy Yet So Yummy!

Mari kita luangkan waktu untuk tulisan-tulisan tidak bermakna (sebenarnya as always). Bukannya tidak bermakna sama sekali sih, cuma memang tidak berkorelasi dengan tulisan tulisan saya sebelumnya. Jadi ceritanya saya mau review suatu produk. Ya, produknya telah saya tulis dulu beberapa bulan yang lalu, mungkin tidak benar benar beberapa juga tapi tampaknya memang sudah agak lama.

Sebut saja produk tersebut adalah "Not Necessarily Happy Call" (sebenarnya obvious mau tulis apa). Karena panjang, kita singkat saja jadi NNHC. Jadi ceritanya senin yang lalu saya bertandang ke rumah teman saya untuk melakukan percobaan memasak. Tujuan awalnya sih mau bikin risotto, namun setelah selesai teman saya secara sekonyong konyong bilang "bagaimana kalau buat macaroni schotel?". Dengan randomnya ide tersebut saya iyakan. Permasalahan mendasar, di rumahnya tidak ada satupun oven yang mumpuni untuk melakukan kegiatan bakar-membakar. Setelah diudak udah didapatilah sebuah "Barbecue Oven and Grill", well kita semua tahu bahwa macaroni schotel bukanlah merupakan suatu benda yang memiliki hubungan dengan barbecue. Apa daya hanya itu yang bisa kami pakai apa boleh buat. Mulailah memanggang dengan tatakan yang salah sehingga tercium bau hangus seperti bau coklat yang agak unik. Apa daya kami membuat adonan terlalu banyak dan waktu yang terbatas, jadilah kami harus memanggang sisa adonan lainnya agar bisa termanfaatkan dengan baik. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan NNHC sebagai sarana pemanggangan.

Hasil dengan "Whatever Barbecue Oven and Grill" :

1. Keju bagian atasnya menjadi coklat dengan sempurna seperti selayaknya schotel
2. Tercium bau-bau yang tidak sepantasnya muncul saat memanggang schotel
3. Rasanya sih katanya, katanya lho, lebih enak daripada yang pakai NNHC
4. Memang wajar kalau memanggang dengan oven, sekalipun ada embel embel whatever barbecuenya
5. Matangnya somewhat lama

Hasil dengan NNHC :
1. Keju bagian atasnya tidak bisa mencoklat, malahan agak blenyek karena konsentrasi uap air di dalamnya
2. Baunya yummy banget pokoknya
3. Rasanya, bisa dilihat diatas komparasinya. Masih dalam taraf appropriate sih
4. Tidak wajar, sangat tidak wajar untuk memanggang dengan NNHC. Walaupun matangnya cepat.
5. Karena ada semacam karet silikon di antara pinggirannya walau dibolak balik tidak akan tumpah, kecuali saat membolak balik ada seseorang yang menggoyang-goyangkan bahu anda sehingga di dalamnya bentuknya jadi agak kurang enak dinikmati.

Begitulah review produk dari saya, selanjutnya anda yang memilih!

Lanjut, karena ini kumpulan pembicaraan random.

Eh karena saya mengantuk ya sudah deh. Sampai jumpa lagi!!

Senin, 26 Juli 2010

Concept!

Hai semuanya!

Kali ini saya akan bercerita tentang blog ini. Konsep blog saya yang sebelumnya yang berjudul "My Brain's Fossil" entah mengapa benar-benar menjadi sesuai dengan konsepnya. Isinya hampir 100% curahan otak saya (bahkan tidak hati saya) yang memang mengendap dan kurang bermanfaat. Asumsikan hal hal yang ada di otak saya adalah fossil, ya bagus sih cuma kurang bermanfaat. Fossil T-Rex juga rasanya bagus, dan bisa membantu mengetahui bgaimana kira-kira bentuk makhluk zaman itu tapi lagi lagi KURANG BERMANFAAT. Ditambah lagi, apakah anda sadar bahwa sangat sedikit info yang dapat pembaca dapat mengenai kehidupan saya? Kebanyakan tulisan saya hanya menjelaskan bagaimana pola pikir saya. Amat jarang rasanya saya menuliskan tentang kehidupan sehari-hari.

Berikutnya tentang konsep yang sekarang, sejujurnya entah mengapa saya menaruh minat terhadap konsep 'Kucing Schrodinger' (begitu merepotkannya menuliskan umlaut). Intinya begini, bayangkanlah ada sebuah kotak yang diisi oleh seekor kucing dan didalamnya ditaruh racun yang bersifat meluruh seperti radioaktif. Anggaplah kucing itu memiliki segala yang dia perlukan untuk hidup di dalamnya seperti udara dan lain sebagainya. Apabila racun tersebut telah meluruh setengahnya, maka kucing tersebut akan hidup dan mati secara simultan dan baru dapat kita ketahui saat membuka kotak tersebut. Intinya? Saya juga kurang mengerti, tapi kalau tidak dibuka tidak akan tahu kan?

Oh, soal penampilah. Awalnya konsep baru ini terasa lebih dark dan gloomy dari konsep sebelumnya. Setelah pengubahan sedikit warna dan font, rasanya blog ini terasa lebih bold. Lebih jelas dan lebih tidak absurd *Saya harap*. Akan jadi apakah blog ini dengan konsep barunya? Saya juga tidak ada bayangan, tapi ada yang bilang bahwa nama itu doa. Mungkin akan jadi seperti 'Schrodinger's Cat' *lagi lagi tanpa umlaut* apapun definisinya. Terimakasih telah membaca, sampai jumpa lagi!

Minggu, 25 Juli 2010

New look? Not necessarily

Hi everybody,

I have changed the header and the concept of the blog. I personally think that this is not enough, I need some help and suggestion for this blog. And then, don't you think the new look is more gloomy than ever? I guess so. So, give me idea. About the header, I already fall in love with it. Thank you for keep reading!

Jumat, 23 Juli 2010

Sudah Lama Juga Ya!

Ya sudah setahun lebih sedikit blog ini menemani hidup saya, dan anda yang setia membaca. Karena segala hal telah berubah, begitu juga dengan saya. Saya rasa ada baiknya kalau blog ini di tata ulang. Untuk sementara waktu saya akan mematangkan konsep yang akan dituangkan ke blog saya, Enjoy!

Senin, 19 Juli 2010

In this rainy night, I would like to thank for today and forever

Hai semua hari ini saya bertemu dengan teman-teman SMP saya. Ya, ritual yang saya lakukan setiap liburan yang cukup panjang. Kami cukup sering bertemu dan jalan-jalan setiap kali ada kesempatan. Untuk kali ini, mungkin yang terakhir kali sebelum kita semua memasuki bangku perkuliahan, atau mungkin lebih spesifik lagi yang terakhir sebelum saya berangkat ke Singapura. Berlokasi di apartemen tempat teman saya, yang karena entah kenapa orang lain tidak ada ide dengan random-nya saya bilang, "Fitness bersama saja". Acara macam apa itu? Boleh dibilang konsepnya fail (memang saya tidak serius dalam mengucapkannya), tapi diluar dugaan mereka semua setuju. Jujur saja, setelah masuk SMA saya merasa "kok rasanya kehidupan SMP saya begini banget ya.." (begini itu apaaaaa). Memang sih, kalau dinilai dengan pola pikir saya sekarang banyak hal yang rasanya terlalu janggal dari beberapa dari mereka yang tidak se-SMA dengan saya. Tapi menurut saya masa SMP saya memiliki peran penting yang bentuknya beda jauh dengan SMA. Kalau SMA benar-benar masa aktualisasi diri (apalah arti dari aktualisasi). Tapi SMP bisa dibilang lebih indah dan playful (mungkin karena orang zaman sekarang mengalami pubertas lebih awal sehingga masa yang terasa lebih indah bukan lagi SMA melainkan SMP, atau hanya saya?).

Nyatanya, pada akhir acara hari ini kami semua berbagi pikiran. Kegiatan yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Tapi sayang sekali, saya harus pulang lebih awal hehe. Saya baru saja mengetahui sisi-sisi lain dari teman-teman saya yang sebelumnya saya tidak mengetahui. Apa mungkin kami baru saja kenal? Atau kami baru saja saling terbuka? Sekalipun saya menulis ini dengan nada yang riang, amat berat bagi saya membendung air mata tampaknya haha. Saya masih ingin mengenal kalian semua lebih lanjut. Sekalipun kita saling mengenal lebih dari 3 tahun, mungkin 6 tahun, atau ada yang lebih dari itu tapi saya ingin tahu lebih jauh mengenai kalian semua. Tampaknya saya baru sadar bahwa hubungan itu benar-benar berharga ketika akan lepas. Ya, tidak sepenuhnya lepas kita bisa saja bertemu di liburan yang akan datang. Tapi ya, mungkin saja kita yang akan datang bukanlah kita yang sekarang. Itu pasti. Semoga akan datang saat dimana kita bisa bertemu kembali dan berbagi cerita dan pengalaman kita masing masing. Terimakasih semuanya, untuk hari ini dan selamanya.

Ditulis dengan air mata bahagia (tumben)

Minggu, 18 Juli 2010

Hajimemashite!

Saya memang sudah mengagumi kebudayaan Jepang sejak saya masih kecil namun bukan itu alasan saya menuliskan judul kali ini dalam Bahasa Jepang. Sejauh yang saya ketahui, kata tersebut merupakan kata paling pas dalam perkenalan. Bisa saja saya tulis "Perkenalkan" namun rasanya saya jadi terkesan memperkenalkan orang lain dan bukan diri saya sendiri, oleh karena itu kata ini merupakan representasi terbaik untuk mengenalkan diri saya kepada orang lain.

Guru biologi saya pernah berkata, "Setiap jawaban dari lo, akan jadi jawaban baru buat gue". Tentu saja dia bicara begitu sambil hampir split (ya benar-benar hampir split). Saya menjawab alasan judul ini di paragraf satu dan jadi pertanyaan di paragraf dua. Mengapa saya mau memperkenalkan diri saya sendiri? Bukankah mayoritas dari pembaca sudah mengetahui siapa saya? Permasalahannya adalah, saya baru tahu bahwa saya tidak tahu seperti apa dunia maupun pembaca memandang saya. Bagi anda yang pengamat ilmu psikologi, anda seharusnya tahu dengan istilah nature vs nurture (silakan dicek di google). Bagi saya yang menganut pendapat bahwa dua-duanya memberi peran, walaupun menurut saya nature bisa diubah (apalagi nurture), intinya saya tidak mau bahwa orang lain mengenal saya dengan salah. Saya juga punya suatu karakter yang hidup bukan dari mem-perceive judgement orang lain terhadap saya. Saya juga punya sisi yang saya ingin orang lain tahu bahwa itu 'dari saya' (asumsikan bahwa pada dasarnya segalanya berasal dari Allah, walaupun faktanya memang begitu). Karena itu izinkan saya memperkenalkan diri saya.

Nama lengkap saya Muhammad Al Atiqi. Arti harfiahnya ada banyak. Muhammad sendiri berarti yaa Muhammad (bagi yang beragama Islam pasti tahu kok, bagi yang bukan bisa dicek lagi di google, tapi normalnya sih tahu). Al Atiqi punya banyak makna, yang pertama 'yang terpilih', berikutnya 'unik' karena berbeda dan tidak sama, lalu 'antik' karena umur. Bagi anda, para pembaca yang menganut sistem "apalah arti sebuah" nama rasanya sih tidak apa-apa. Tapi bayangkan apabila anda termasuk penganut kotodama (lagi-lagi bisa dicari di google) rasanya nama saya err agak gimana gitu. Untuk Muhammad-nya rasanya tidak ada masalah. Al Atiqinya itu looh. Mulai dari 'yang terpilih', arti ini bagus sih sebenarnya. Apabila dalam Bahasa Inggris 'The chosen one'. Tapi yang jadi gawat adalah, TERPILIH UNTUK APAAA!! Ya saya yakin orang tua saya tidak mungkin mendoakan saya yang bukan bukan deh, tapi rasanya absurd. Terpilih, ya saya terpilih tapi untuk apa? Semoga saja mengarah ke hal yang baik. Arti berikutnya, 'Unik'. Kalau ini tampaknya sudah kejadian deh. Saya telah menjadi orang unik diantara orang-orang unik lainnya *HOEEEK* (level tulisan saya jadi zaman sekarang dan sampah tampaknya). Jijik sih membayangkan saya bicara seperti itu. Tapi soal berbeda, memang saya terlihat berbeda dari kebanyakan orang seumuran saya tapi mohon diingat saya juga tetaplah remaja laki-laki berumur 17 tahun yang normal (normalnya saya sendiri kurang yakin). Jadi tampaknya saya tidak seunik itu juga lalala~ Arti terakhir, 'Antik'. Untungnya saya bukan makhluk yang lahir pada akhir zaman renaissance, kalau iya bisa-bisa saya antik betulan. Kalau untuk arti yang ini saya speechless deh.

Soal kedepannya, saya ingin menjadi manusia yang lebih positive dan tidak sesuram sekarang. Saya teringat quotes bagus, "The best thing about social network is the fact that we could make any quotation as we want" -Gandhi- (diambil dan disadur dari failbook). Begitu saja tentang diri saya, bagaimana dengan anda? Kenalkanlah diri anda juga agar saya tahu makhluk seperti apa anda. Terimakasih banyak telah membaca!

Jumat, 09 Juli 2010

Envy

Apakah anda penikmat serial klasik Doraemon? Kalau iya apakah anda pernah membaca soal lelaki cerah dan lelaki hujan? Saya sendiri merasa diri saya seorang lelaki hujan, mungkin ringan tapi ya begitulah. Saya selalu iri (dalam artian positif) terhadap orang-orang yang bisa menjadi cahaya matahari bagi sekitarnya. Bukan dengan menambah dingin dan lembap atmosfer. Kalau dilihat-lihat playlist saya isinya kebanyakan lagu yang menambah suram suasana, atau berlirik ironi. Keberadaan saya hanya menambah subur jamur-jamur, begitu juga yang di sela-sela jari kaki anda. Banyak orang bilang suka pelangi, artinya orang suka apabila hujan berakhir. Saya menikmati hujan, asal tidak menimbulkan kekacauan saja. Mungkin matahari kadang-kadang begitu menyilaukan, sehingga saya menjadi bermakna di sini. Yang pasti, cerah mungkin bertahan selamanya tapi tidak untuk hujan. Ada tempat di bumi ini yang tidak pernah terkena hujan selama puluhan ribu tahun. Tapi tidak ada tempat yang selalu terkena hujan selama puluhan ribu tahun. Lalu bagaimana dengan cuaca akhir-akhir ini? Selalu hujan. Mungkin hanya siklus alam, sampai semuanya bisa merasakan hujan dan terik.

p.s. : I guess no one would like to read tons of depressing post, or at least post which was written by a gloomy soul

Kamis, 08 Juli 2010

In English: Desperate; in Spanish: Desesperado

Well well, this time I will be writing in English (again). Why not? English sounds much better than Indonesian to talk about your feeling and unpacked all the contents of your mind and soul. I am not taking Indonesian language as a derogatory but don't you feel Indonesian vocabulary are just too cheesy to use for this kind of purpose? All right then, let's get into the topic.

Okay, let me introduce myself. But since I think most of the readers know me pretty good so then I will introduce the case. I have been reading manga (Japanese comics) since I was three years old. Back then, most of manga I red was about daily life. And most of the main characters are students. Because of those manga I got the impression that every student in Japan, should try as hard as possible to enroll the Tokyo University. It inspires me a lot. If you could recognize the yellow-blue ginkgo leaves that I posted earlier is the Todai (Tokyo University) symbol. I tried my best to be accepted with all possibilities I could get, but fate said different than my opinion. Well, fate has never been wrong, every singe thing he said comes true. Actually I applied for todai after I got NTU and FK UI in my hand. Call me greedy or whatever, there is nothing wrong in chasing dream right? (Despite the un-chase-able dream) Maybe it is some lesson from Allah, that I have to understand the feeling of those who cannot reach their dream now (and I think the last statement just make me feel hypocritical because of some previous writing). And while I keep chasing my opportunity to study to Japan, UI still phoned me this morning. It makes me torn. Why do I keep chasing something which put no interest on me at all while someone still ask me for help? It might be just my imagination, but that is how life goes. And there is something worse. I kept dreaming (yes, dreaming while sleeping) that I am studying in Singapore and Japan in one night (an interrupted sleep, so the dream is actually not connected) or two days respectively. So then, what is the purpose of having those dream? Then I go into a conclusion that dreaming (literally or in any case) does not necessarily important. The more important thing is doing and being grateful about things in front of you. Quit dreaming, it sometimes helps but there are more things to be concerned about rather dan dreaming your dream.

Well the paragraph that I write above is just one reason which cause the title. Tonight, there is an event so-called prom night sman 8 2010. I was invited by the junior but I refused because I actually have no money to attend the prom night(and some other reason of course). I could ask my parents for money and they understand about how I want to meet my friends. Yeah, I could just meet friend whom I want to meet but the best thing about event is you might find some surprise that you would not expect at all. You could have some thought like this "Ah, how could I did not realize your existence at school back then" or "Wow, I have never thought I have friend like you". But, I actually feel bad to ask my parents 350 k rupiah just for a night where I have no value for even a cent. It costs a month of my school, and look what you get from going to school for a month, so many (or it might be just a geeky opinion from me). Furthermore, my mom said "up to you", in my family culture it is considered as something worse than "you can't". Anyway, the most important thing about this event, do I really needed there? A friend asked whether I am going to prom or not. As I mentioned before, am I valued there? I am okay paying more than that for graduation, firstly it is legally arranged by school, if 'something' happens the school will take any responsibility of the 'something'. And then, every single students valued there without exception. Even the worst student and the best student get the same medal. Back to the topic, even if I come will there be any significance? I don't think so, there must be caste that created in order to fulfill the need of a group of people. And if get into a more complicated problem, do you think you are needed by your friends? I personally don't think i am needed that much, unlike some of my friends who have a great need of each other. Next question, do you remember what is the last birthday present that you receive? I do. It was a sketch book and a writing board given by my friend when we were on the 8th grade. As birthday from parents, the last thing I remember was a personal computer bought in about 7 years ago. Any opinion? I hope not, let it just be a writing for my soul haha.

Finally we came in a conclusion. This writing was made about 12 hours. Quite long isn't it? It is written with my mood going up and down like an ocean wave. It is so weird as a writing. Oh, I forgot to mention about another thing which lead me to the title. Firstly about the monbusho, and about the other thing? I am not sure, but he said that I ain't a number one in everything. Good then, God bless him. So what am I doing here? Nothing but waiting for myself to be number one. Not in a mood of a revenge, but well.. I used the word well too many. See you later then, keep in touch!

p.s. : If the theme was Ancient Geek I would really reconsider myself to go (just some Italian Joke)

Rabu, 07 Juli 2010

Pointless Blablabla

Di post ingatkan saya, saya minta tolong untuk diingatkan. Tapi setelah dipikir-pikir saya malas menuliskan tentang hal yang waktu itu rasanya ingin saya tulis, jadi beralih lah kemudian ke tulisan kali ini. Di post yang sama juga, teman saya memberikan komentar yang isinya semacam ini "Tulislah tentang cinta". Pertanyaannya, mengapa dia tiba-tiba out of the blue menuliskan hal semacam itu? Oh, ngomong-ngomong dia adalah salah satu dari 3 orang yang cekikikan pada tanggal 2 juni yang lalu. Jadi, mungkin yaa she's got a point.

Lanjut-lanjut.. Sekilas saya memang terlihat agak aneh jika dibandingkan kebanyakan orang (memang agak aneh sih sebenarnya), tapi ketahuilah bagaimanapun juga saya hanyalah remaja laki-laki lulusan sma yang normal. Bohong deng saya normal, tapi sebenarnya tergantung indikator normalnya saja sih hahaha. Btw, saya tiba-tiba di tengah perjalanan menulis ini kehilangan arah mau nulis apa sih sebenarnya. Agak lame sih, hanya saja saya tidak tahu mau membawa kemana tulisan yang sudah ada di atas dan juga malas menghapus tulisan yang sudah ditulis sekitar 2 menit lalu. Intinya tulisan ini tidak berinti (lagi-lagi)

Ngomong-ngomong bagi anda yang menikmati lagu-lagu korea bisa mencoba untuk melirik video klip terbaru dari super junior yang berjudul no other. Komentar saya, bagus sih cuma rasanya kayak makan kue kemanisan. Terlebih lagi, agak gayish kali ini kalau yang menonton adalah pria. Secara mereka melamar sang penonton di akhir video klip ini. Dan entah kenapa mereka berkembang menjadi tambah cute seiring bertambah usia (premis yang aneh). Ngomong-ngomong soal btw, lihat gambar dibawah. Apa hubungan antara orang page facebook
I LOVE ALLAH dengan Putri Titian. Ya saya tidak menyalahkan siapa-siapa sih disini cumanya, JUXTAPOSITION FAIL!! Fail banget parah. Ditambah lagi "Many who like Pokemon! like POKEMON". Itu namanya Obvious fail. Ah sekian saja pertemuan kali ini, semoga kita berjumpa lagi di pertemuan yang lebih bermakna. Semoga tetap sehat!

Rabu, 30 Juni 2010

Ingatkan Saja

Ingin menulis sesuatu tapi ngantuk, ingatkan saja saya untuk menulis di lain hari. Tentang cita-cita dan kesedihan (apa deh). Susah dijelaskannya, seakan topiknya super klise.

Sabtu, 26 Juni 2010

Which One Do You Prefer, Panda or Koala?

Di luar kebiasaan saya dengan tulisan serius, sesungguhnya saya sangat menikmati tulisan panjang berbelit-belit yang random dan tidak ada isinya (baca: ngalor ngidul). Soal judulnya awalnya bermula dari zaman dahulu kala, saat kami sedang rajin-rajinnya belajar untuk persiapan masuk NTU. Dihadapkanlah kami dengan sangat banyak soal try out bahasa inggris yang dipenuhi oleh dilemmatic essay problem. Seperti "Do you agree with university student doing job while continuing their study?" dan lain sebagainya. Kami berkomentar, mengapa tidak ada jenis soal yang lebih menarik seperti di tes TOEFL, seperti "Which one do you choose, love or money", mungkin terkesan seperti judul lagunya cinta laura, tapi secara umum ini tidak ada hubungannya. Lalu kami berpikir bagaimana kalau judulnya sesuatu yang tidak memiliki korelasi semcam judul post di sini "Which one do you prefer, panda or koala?". Ya, hidup tidak selamanya harus dilematik kan? Mengapa kita tidak hidup dengan lebih simpel seperti memilih panda atau koala?

Ya sebenarnya tidak necessarily lebih simpel juga sih. Coba bayangkan apabila saya adalah pendukung berat panda, alasan kuat apakah yang membuat saya beranggapan bahwa koala lebih buruk daripada panda? Mungkin karena dia hanya makan daun eukaliptus? Tapi panda hanya makan daun bambu. Atau karena saya benci hidung besar koala, tapi sebenarnya terlihat lucu juga. Dua-duanya lucu sebenarnya, saya jadi bingung memilih. Tuh kan, pada akhirnya saya jauh lebih bisa berpendapat bahwa sebaiknya tidak bekerja selama menjadi siswa universitas dibandingkan dengan memilih yang mana yang lebih lucu panda atau koala bukan? Tidak selamanya pilihan hidup yang simpel lebih mudah dipilih, yet kalau tidak dipilih juga tidak apa apa sih sebenarnya. Memangnya seberapa relevan memilih koala atau panda yang lebih lucu dalam kehidupan kita? Oui, banyak hal yang tidak perlu dipikirkan dalam hidup sebenarnya (sebenarnya loh).

Yet, tulisan ini tidak menghasilkan kesimpulan apa-apa. Cuma tulisan random yang (kurang) menarik haha. Sampai jumpa lagi di lain waktu, semoga kita semua bisa tetap sehat.

Sabtu, 19 Juni 2010

(Asumsikan) Pembicaraan di bawah ini tidak pernah terjadi (Tapi tampaknya memang tidak pernah), ya hanya sekedar untuk pembelajaran

Suatu hari setan datang mengadu kepada Tuhan
"Ya Tuhan, aku ingin mengeluh tentang ciptaan-Mu"
"Apakah itu mengenai manusia?"
"Betul sekali Tuhanku"
"Terangkanlah pada-Ku sekarang"
"Aku merasa risih, setiap kali mereka melakukan kejahatan,
pasti mereka berkata, "Ini semua karena godaan setan""
"Oh, baguslah kalau begitu"
"Memangnya kenapa ya Tuhanku?"
"Daripada setiap kali manusia mendapatkan kesialan,
mereka selalu berkata "Ini memang takdir Tuhan""
-Fin-

Ditinjau dari beberapa aspek cerita ini memang tidak logis dan tampaknya memang tidak pernah terjadi. Bayangkan, mengapa setan harus repot=repot curhat kepada Tuhan? Atau mengapa Tuhan harus mengeluh juga? Sebenarnya kalau dipikir-pikir cerita di atas hanyalah sekedar personifikasi sifat manusia, yang suka menyalahkan dan selalu mengeluh.

Sama sekali bukan tulisan religius, tapi pernahkah kita belajar dari hal-hal seperti ini? Tuhan dan setan sama-sama punya peran dalam hidup manusia (tentu saja Tuhan dalam dimensi yang lebih kompleks, atau mungkin sederhana?). Mari kita masuk satu-persatu dalam cerita ini. Setan, selalu dijelaskan sebagai makhluk yang selalu mengajak manusia menuju kepada kejahatan, tapi di samping itu bukankah setan hanya sebagai perujuk? Pada akhirnya manusia kan sebagai eksekutor? Adalah sebuah pilihan untuk manusia mau mendengarkan atau tidak kan? Mungkin saja kejahatan tersebut datangnya murni dari manusia. Ya intinya jadilah manusia yang selalu belajar dan bercermin terhadap diri sendiri (bukan narsis tentunya). Sementara untuk Tuhan dalam cerita ini, ya.. agak malas saya tulis sih karena menjelaskannya repotnya tidak ketulungan (bahasa apa itu -__-). Ya marilah kita bersyukur akan apapun yang kita punyai ataupun yang tidak kita punyai, entah anda yang membaca percaya tuhan atau tidak tapi saya rasa bersyukur merupakan hal yang sangat baik. Dan jangan seenaknya menyalahkan keadaan (atau Tuhan) kejadian terjadi kan tidak lepas dari tangan manusia juga.
"Man propose, God dispose"
-Kuroko no Basket-

"Hidup ini bagaikan menebalkan alis. Kan sudah ada jalurnya, tinggal ditebalkan dengan pensi alis"
-Kak Silvi BTA-

Kembali lagi ke tulisan serius dan absurd khas saya tampaknya, ya mau bagaimana lagi (kalau kata duellist di Jakarta). Have a good day!

p.s. : ditulis di kaki gunung alpen (pamer)

Selasa, 08 Juni 2010

Shake It Up~~~!

Kalau misalnya saya pernah cerita bahwa setelah ditotal-total saya sudah mimpi tentang Bonamana 3 kali. Kali ini saya keranjingan suatu lagu dari album yang sama yang berjudul seperti judul post kali ini. Lagunya catchy, dan agak-agak twilight (jangan samakan dengan film kisah cinta absurd itu, yang saya maksud adalah something yang somewhat agak magis, penuh cahaya dan mengharukan tapi bahagia). Sekalipun sampai akhir deskripsi saya terhadap lagu ini tidak jelas, lebih baik anda coba dengarkan dulu karena apapun juga lagu ini menarik. Dengan lirik yang juga menarik, bukan lagu cinta kacangan lah. Dan tentunya memberi semangat. Ah apalah arti post kali ini, sampai jumpa lagi.

Senin, 07 Juni 2010

Karena Ini dan Itu dan Ini dan Itu

Saya lahir pada first-half 90-an, begitu juga dengan kebanyakan pembaca blog ini. Karena itu saya membuat asumsi bahwa mayoritas pembaca blog ini pasti meluangkan masa kecilnya dengan membaca cerita bergambar asal Jepang yang berjudul 'Doraemon'. Mungkin anda pernah baca edisi 'Pil Ini Itu'. Dimana dengan mengkonsumsi pil tersebut orang jadi bisa menanyakan sesuatu dengan hanya kata 'Ini' dan menjawabnya dengan 'Itu'. Alangkah simpelnya dunia ini kalau hal itu bisa diselesaikan hanya dengan kata ini dan kata itu.

Intinya karena ini maka terjadi itu. Apaan sih? Lagi-lagi absurd sendirian. Orang bilang "Kalau jodoh memang tidak ke mana mana", teman saya bilang "Kalau tidak jodong memang ke mana mana". Ya secara singkat saya mau mendefinisikan hidup saya penuh dengan hal absurd dan teman-teman absurd. Bayangkan, di suatu kemacetan jalan margonda bisa berhenti tiba-tiba di sebuah mall (tidak) ternama bernama Depok Mall. Tanpa ujuk-ujuk kami (saya dan 2 teman absurd saya) langsung berkaraoke. Lalu pulang. Kehidupan yang begitu random. Ngomong-ngomong soal random, ingat tulisan saya semalam? Intinya saya mimpi lagu Bonamana lagi (untuk ketiga kalinya, sementara saya tidak pernah mimpi berbau islami) namun kali ini musiknya dimainkan oleh Hwang Yoon Ha (silahkan dicek di youtube dengan nama channel yoonha85) dan ditarikan oleh Lee Hyuk Jae (atau biasa disebut Eun Hyuk) yang pernah muncul gambarnya di post saya yang tedahulu.

Lalu, tanpa disadari, atau mungkin tanpa dikerjakan dengan baik saya telah membuat formulir monbukagakusho saya menjadi crappy(arti bahasa inggris : kekotoran-kotoranan) dengan mengisi secara inappropriate(arti bahasa inggris : tidak pantas). Apa iya serangan Korea semalam terlalu kuat sehingga formulir Jepang saya menjadi hancur berantakan? Doakan saja yang terbaik semoga saya dapat meraih daun 'Daun Ginkgo Biloba Kuning dan Biru'.

Minggu, 06 Juni 2010

Sebagai Tetangga Harus Akrab, Iya Kan?

Kali ini singkat saja, anda pasti tahu dong yang namanya negara tetangga biasanya tidak akrab? Misalnya Kanada yang menganggap Amerika terlalu jahat, atau Israel yang terus menerus menyerang Palestina, atau yang paling dekat katakanlah Indonesia dengan Malaysia. Ya tapi yang ingin saya sebutkan di sini bukan negara-negara di atas, melainkan Jepang dan Korea. Begini awal masalahnya, jadi sejak awal abad 20 Jepang melakukan penjajahan atas korea ~ Ya, langsung kita skip pada tanggal 6 Juni 2010. Jadi tepatnya di saat saya sedang sibuk mengisi formulir Monbukagakusho (sebuah beasiswa resmi dari pemerintah jepang) entah kenapa ada gangguan dari pihak korea. Ya, maksudnya adalah muncul hasrat menonton video Bonamana - Super Junior yang telah ditonton beberapa (maksudnya sangat banyak) kali. Akhirnya karena serangan dari Korea yang begitu dahsyat, perjuangan saya menuju Jepang jadi terhambat. Bukan hanya itu, bahkan saya jadi menonton tutorial dance Bonamana juga. Apa ini bukti bahwa Jepang dan Korea sebagai tetangga tidak akur? Saya rasa bukan. Ya intinya baik-baiklah dengan tetangga kalian (lagi-lagi tidak ada hubungannya). Sampai jumpa lagi~!

Selasa, 01 Juni 2010

Kebaikan ada di mana-mana, ya rasanya sih begitu

Sebagai seorang muslim, entah baik ataupun buruk, saya menjalankan kewajiban saya untuk shalat 5 waktu. Pertanyaannya, manusia memang menjalankannya tapi apa iya Allah akan menerimanya? Ya yang namanya manusia sih sepantasnya mengerjakannya dengan sebaik mungkin, masalah diterima atau tidak itu bukan urusan kita. Mungkin seperti ulangan harian, kita tidak akan tahu nilai kita sebelum dikoreksi oleh guru tapi ya setidaknya kita bisa mengira-ngira apakah akan dapat nilai 80, atau remedial atau lainnya. Jadi ya anggap saja kalau shalat kita kali itu rasanya enak, mungkin saja yang diterima Allah juga enak.

Bicara tentang shalat yang enak, siapa sangka yang namanya shalat yang enak akan saya temukan di mushala suatu tempat perbelanjaan terkemuka di tengah kota jakarta. Saya shalat maghrib kemarin, diimami oleh seorang polisi yang badannya masih terjaga walaupun sudah cukup berumur (ya biasanya polisi maupun tentara punya kecenderungan untuk berbadan lebih 'besar' apabila sudah berumur). Intinya, bacaan shalatnya sangat bagus sampai-sampai membuat saya hampir menangis meskipun saya tidak tahu surat apa yang dibacanya. Semoga saja saya bisa jadi 'orang-orang yang apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, maka bergertar hatinya'. Semoga saja.

tulisan berikutnya hanyalah gumaman hati saya, bagi yang malas baca gumaman hati yang agak merepotkan ya tidak usah dibaca.

Lanjut, kemarin anggap saja hari penting bagi saya. Dan mungkin hari menarik bagi 3 orang lainnya. Dan lagi-lagi mungkin hari sama sekali tidak penting dan tidak menarik bagi seorang lainnya. Buat saya sendiri, penting dalam banyak arti. Di satu sisi menjalankan target yang sudah dicanangkan sejak beberapa tahun silam, di sisi lain rasanya kok ya cuma begitu. Apa memang ternyata tidak penting? Who knows, 3 orang lainnya cekikikan hari itu, saya sendiri merasa janggal, sementara seorang lagi tetap poker face, saya tidak paham apa yang dimaksudkannya. Sebenarnya secara umum menarik, karena hari itu bagian dari treatmentyang dilakukan teman saya dalam rangka ulang tahunnya. Di sisi lain rasanya saya seperti menapaki jalan yang tak pernah saya tempuh cuman lagi-lagi ya begitulah. Bagi anda yang meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya di bagian yang tidak penting ini, anggap saja memang tulisan saya absurd. Berikut ini ada kutipan untuk kita semua.

Lalalala~ Singing a song. I'm bored.. huuh.. Knife
-Annoying Orange-

Ya, tulisan tadi hanya intermezzo dari tulisan ini (tata bahasa yang buruk). Ya, lebih baik doakan saya untuk ini
Sebuah pohon ginko biloba yang berwarna kekuningan. Atau mungkin bagi yang berminat.. Ah sudahlah. Sampai jumpa lagi di lain waktu

Sabtu, 29 Mei 2010

Somewhat and Somehow

Dua kata tersebut merupakan salah satu kata-kata favorit saya. Buat yang belum tahu artinya, bisa dicek di google dengan terjemahan yang menarik.

Somewhat = agak

Somehow = entah bagaimana

Kalau ditilik ulang rasanya somewhat terdengar agak aneh untuk disebut sebagai agak. Atau Bahasa Inggrisnya 'somewhat somewhat sounds strange'. Ya kalimat barusan ditulis dengansense Bahasa Inggris kelas rendah yang somewhat menggelitik hati. Saya sendiri rasanya punya terjemahan yang lebih menarik untuk saya dengar sendiri, yaitu entah mengapa. Untuk somehow, saya rasa google telah menerjemahkan kata tersebut dengan cara yang lebih sesuai somewhat.

Lanjut, sebenarnya hari ini saya tidak ada intensi lebih untuk menulis. Mumpung masih Mei saya tulis saja demi menambah postingan bulan ini. Oh ya, mari kita bahas hubungan antara kepribadian dengan penggunaan kata-kata. Apa anda percaya dengan hal tersebut? Saya sih percaya sekali. Orang yang dengan mudahnya menggunakan bahasa pelaut untuk sebagai kata-kata keseharian berarti kepribadiannya pelaut juga. Well, barusan merupakan salah satu contoh yang absurd. Tapi intinya saya harap anda sudah paham.

Mungkin pembaca di luar sana ada yang kurang paham dengan karakteristik saya? Saya kira tidak ada. Hampir semua pembca blog ini adalah orang yang mengenal saya, atau setidaknya pernah berinteraksi dengan saya. Bagaimana kepribadian saya apabila dibandingkan dengan tulisannya? Apakah mirip? Dilihat dari tulisan saya yang absurd dan terkesan main-main sendiri di dunia fana ini (dunia fana dan dunia maya maksudnya) saya rasa saya memang orang yang absurd. Itu kalau anda percaya bahwa kata-kata merupakan cerminan kepribadian.

Apalagi ya yang menarik.. hm hm hm
ah sudahlah, saya rasa itu saja. Mungkin sedang kepikiran hal-hal yang aneh, otak manusia memang tidak linear. Sampai jumpa lain waktu

gambar diambil dari google secara acak, maksudnya dengan keyword tertentu. Tidak ada hak cipta pada diri saya

Rabu, 19 Mei 2010

Blog Ini Bahkan Belum Menjadi Fossil

Saya lihat lihat bagian lama blog ini, ternyata waw juga. Ada yang mengcomment, ya sekalipun hanya dalam taraf ada pokoknya ada deh. Terus-terus, ternyata twitter bukan pembunuh blog. Bagi beberapa orang menulis blog memang tidak tergantikan, walaupun faktanya berkurang. Ya, ide di otak saya memang fossil, tapi blog ini tidak akan jadi fossil. Begitu juga dengan blog anda.

Neutral

Noticing something about my last post? Oh ya, pokoknya mimpi ambisi dan cita-cita untuk yang itu pudarlah pudar pudar pudar. Mungkin akan saya simpan di lubuk hati yang terdalam yang akan dikeluarkan entah suatu saat kapan (bohong). Masih pingin sih, tapi ya biarkan Allah SWT yang membuat jalan yang lebih baik. Jadi ingat Al-Baqarah ayat 216, intinya ya belum tentu yang saya inginkan baik bagi saya, belum tentu juga yang baik bagi saya adalah yang saya inginkan. Permasalahannya, dimanakah titik batas antara rasa ikhlas saya atau rasa tidak sudi saya. Ergh, ya begitulah.

Lanjut-lanjut, sebenarnya masih karena penyebab yang sebelumnya, walaupun blog ini sepi pembaca alangkah sangat baiknya pabila ditulis (why did I create this blog in the first place -__-). Ya intinya saya sekarang sedang mencapai state of mind yang sangat tidak menarik. Anda tahukan, bahwa ada jenis orang yang apabila terdesak dan dalam keadaan tertekan maka dia akan berbuat kebaikan dengan harapan mendapatkan bantuan dari Tuhan menurut versi dia? Atau tahu juga kan Anda bahwa ada orang yang pada keadaan tidak menyenangkan cenderung berbuat buruk untuk memenuhi hawa nafsunya? Ya, saya tidak dalam keduanya, saya dalam keadaan buruk sehingga hanya tidur hal yang saya minati sekarang.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
oh maaf, saya tidak ketiduran. Saya hanya mengekspresikan betapa tidak menyenangkannya dalam keadaan tidak menyenangkan namun tidak ada intensi untuk melakukan hal lain sampai hanya berminat untuk tidur. Ah, sebenarnya saya juga berminat untuk menulis di blog ini sih, tapi err.. sudahlah. Setiap malam saya berdoa semoga iman saya disempurnakan sebagai seorang muslim, diberikan kecerdasan selevel max planck, dan menjadi makin mirip kyu hyun ataun eun hyuk (KENAPAAAA!!!??).

Sekian pertemuan kita kali ini, how fail -_____________- semoga kita semua tetap sukses, wassalam

Senin, 03 Mei 2010

Kamis, 22 April 2010

Baca saja deh ya, judulnya belakangan





Bersyukurlah saya sempat menjadi otaku kelas rendah yang tergila-gila pada manga-manga keluaran Shonen Jump. Harus saya akui manga-manga terbitan Shonen Jump benar-benar menarik, mungkin bisa dibilang tipical, tapi ya tidak begitu juga nyatanya. Kalau mau dibandingkan misalnya, komik keluaran Shonen Sunday yang ceritanya lebih tipical (menurut saya). Sebenarnya pembicaraan kali ini berkorelasi sangat rendah dengan kumpulan komik shonen tersebut. Yang saya mau syukuri adalah fakta bahwa saya pernah punya kesukaan terhadap sesuatu yang katakanlah err.. ya gitu deh.

Jadi, paragraf di atas sebenarnya hanya sekedar excuse terhadap pernyataan saya berikutnya. Baik, saya mulai, agak malu sebenarnya tapi sebenarnya juga tidak perlu malu. Saya mau menyatakan betap berminatnya saya sekarang terhadap K-Pop! Arrgggh!! Ya gapapa juga sih sebenarnya, cuma biar heboh saja. Oh, setelah dipikir-pikir lagi, paragraf satu bukan sekedarexcuse looh. Jadi ada teman saya, yang pada masa SMP-nya dia selalu meremehkan orang-orang yang suka artis-artis Jepang maupun Mandarin, dan lihatlah kini bagaimana masa SMA-nya. Penuh dengan artis Korea, waaw. Bagi pembaca yang antipati, eh, maksud saya pembacanya saja hampir tidak ada jadi disimpulkan yang antipati juga sedikit haha. Awalnya juga saya antipati kok, saat melihat di layar kaca di rumah teman saya. Pikiran saya "Apa ini kumpulan laki-laki cantik yang tidak semuanya cantik juga menari-nari sambil menyanyi dengan absurd", pulangnya saya langsung mengecek di youtube akan keberadaan grup tersebut. Sekarang bahkan saya lebih dari tahu tentang keberadaan mereka. Saya jadi tahu "ini" dan "itu" maupun grup-grup lain selain mereka. Jadi kalau ada yang membaca (kalau loh, kalau..) tulisan saya terakhir yang nonsense dan tidak ada artinya (memang tidak ada artinya), itu artinya hanya salah satu nama grup penyanyi perempuan yang OKE!! yasudahlah. Cukup sekian, semoga saja bisa sebahagia ini :

*ya begitulah hidup ini, harus dihadapi dengan bahagia*

Kalau kesukaan saya yang kemarin saya maksud cari sendiri deh ya, paling pembaca sudah tahu, atau namanya sudah saya cantumkan. Eh ngomong-ngomong, sudah lama saya tidak memasang gambar lalalalala~ singing a song.. (annoying orange memang oke; kalau ini cari sendiri juga ya). Akhir kata kali ini, a-d-i-e-u

Rabu, 14 April 2010

SAYA KETERIMA SNSD ITB!!

As if it really exist, haha

Kamis, 01 April 2010

Some Religious Yet Not Superstitious Talk

It has been a long time since the last time I wrote a not-so-fail writing. Why Religious and Superstitious? It is actually nothing, it is just a dialog in one of my favorite manga that one of the character said that he hates religious and superstitious things. But the thing I do want to write is about religious things. Ah ya, karena langsung malas pakai bahasa inggris tiba-tiba maka pakai bahasa indonesia saja (FAIL). Oh ya karena saya adalah seorang muslim jadi ya saya bercerita dalam konteks yang saya mengerti saja, saya juga kurang paham tentang agama lain.

Saya menulis hal seperti ini bukanya tanpa sebab, melainkan karena pengalaman saya tadi pagi. Jadi baik ceritanya maupun faktanya, selama dua tahun pertama bersekolah di sekolah menengah atas saya mendapati bahwa pelajaran agama islam adalah pelajaran yang sangat menarik untuk dipelajari dikarenakan adanya guru-guru menarik yang belum pernah saya temukan sepanjang delapan tahun saya bersekolah sebelum SMA. Saat kelas X, gurunya bisa dikatakan cukup unik. Dia punya pandangan yang cukup berbeda dari apa yang selama ini kami pahami, terlebih dia memberikan pemahaman-pemahaman baru yang menarik terhadap Al-Quran. Setiap minggu kami selalu menantikan kehadirannya di kelas-kelas. Saat beranjak ke kelas XI, yang muncul adalah guru yang terlihat tua walaupun memang sebenarnya tua yang juga sangat menarik. Dia benar-benar orang dengan pemahaman beragama yang holistik dan bisa dibilang sangat "lurus" (selain kebiasaan dia dalam merokok, walaupun kebanyakan orang dulu juga merokok). Dia membenarkan pemahaman-pemahaman kami yang salah dan membantu meningkatkan keimanan kami (agak berlebihan sih, tapi yasudah). Wawasannya sangat luas pada bidang yang dia geluti.

Oke, intinya tadi pagi saya mengikuti ujian praktik agama Islam. Ya begitulah, bukan itu yang mau saya ceritakan, tapi fakta bahwa saya bertemu dengan guru kelas XI saya yang baru saja saya sebutkan di paragraf sebelumnya membuat kesadaran saya untuk beragama lebih baik semakin kuat. Saya yakin, disamping hal-hal wajib yang istilahnya telah menjadi "syariah" bagi kita semua, pastilah ada perbedaan dalam cara kita beragama. Misalnya ada orang yang sangat baik hati dan selalu tersenyum, atau orang yang selalu bersemangat dan menginspirasi orang lain dan lain sebagainya. Menyenangkan bertemu dengan orang-orang semacam itu. Ah dan saya baru sadar kelemahan utama tulisan saya, terlalu banyak prolog dan bingung di isi maupun penutup. Adios sampai jumpa lagi, wassalamualaikum wr wb

Minggu, 21 Maret 2010

Kurang lucu kayaknya kalau tidak ada ujian

Lalalala~ Singing a Song.. Hey Apple!

Ah maaf, sedang ketagihan annoying orange (bisa di cek sendiri di youtube). Tapi karena tidak ada hubungannya dengan itu jadi kita lupakan saja. Jadi cerita maupun faktanya adalah, besok saya akan mengikuti ujian nasional. Karena sudah belajar banyak, sekarang malas-malasan deh (bohong). Waktu SMP saya lebih rajin karena memang nilai UN SMP lebih penting daripada waktu SMA. Tapi karena satu-satunya kebanggaan langsung sekolah dibandingkan sekolah lain adalah nilai ujian nasional, saya ingin memberikan hadiah terbaik buat sekolah sekali-sekali. Lagian punya prestasi bagus itu menyenangkan diri sendiri kok hahahaha.. Maaf lagi-lagi, annoying orange benar-benar menempati suatu sisi di hati saya. karena ini dan itu ya sudah lah, doakan saja saya agar bisa dapat semua nilai sempurna pada ujian nasional nanti. Sampai jumpa!

Selasa, 16 Maret 2010

Pemalas Dobel

Padahal ga punya twitter tapi malas nulis.. (ga ada korelasinya)

Sabtu, 27 Februari 2010

Pemalas

Malas nulis sih sebenarnya tapi rasanya ingin mengupdate jadi apa boleh buat.. Entah kenapa kelas XII ini saya jadi rajin, mungkin wajar, kita semua sudah seharusnya tahu sindrom anak kelas XII. Yang mendadak jadi rajin, dan nilai semua orang menjadi bagus. Ya saya tidak serajin itu juga sih, ngomong-ngomong saya mau kost lagi, tentunya bersama Muhammad Ikhsan dan Aulia Rahman Anshary.. Yang satu keroco anggota tim komputer sekolah satunya lagi pengguna sepeda kelas berat (maksudnya intensitas penggunaannya tinggi). Ya begitu saja, saya kost agar rajin, seperti anak kelas XII lainnya. Tulisan saya absurd? Katanya sih tulisan cerminan diri, jadi sampai jumpa di lain episode..

Jumat, 19 Februari 2010

A Rush of Blood to the Head

Tadinya ingin menulis sesuatu tentang lagu dan kalimat ini tapi karena tiba-tiba jadi malas jadi lain kali saja. Oh ya, bahkan tadi saya rasanya punya ide untuk menulis sesuatu hal yang lucu seperti yang biasa saya lakukan dahulu kala, tapi tiba-tiba jadi lupa. Oh maaf, tulisan saya memang tidak lucu-lucu amat sih sebenarnya tapi ya sudahlah. Ngomong-ngomong, besok saya tes NTU jadi mohon doanya untuk diberikan jalan yang terbaik!! Ngomong-ngomong lagi, tidak ada pembaca blog ini selain saya, al, arutaki, dan ibu saya sendiri. Yah namanya juga kasih sayang seorang ibu, apa daya tulisan anaknya amburadul begini tetap dibaca. Jadi intinya doakan saya, sekalipun tes telah lewat. Jumpa lagi kawan-kawan, jadi teringat lagunya Maissy. Ah, lagi-lagi sudahlah.. -__-

Minggu, 07 Februari 2010

To My Surprise and My Delight

Okay, I am going to write another one in English. Actually my English is not so good but i don't think there will be any improvement if i do not try to write. Be a good writer in English has been my dream since what.. I am not sure, but I really want to be a good writer in English. My Dad and my Brother are both good writer in Bahasa, so I think I should be the one who preserves my Mom's legacy, which is a good skill at writing in English.

Get to the topic, this time I will write something about myself. Please do not hesitate to correct my English if you find any or a lot of mistake or grammatical error in this writing. I am very busy these days, it is not like those good old days where we were chatting with friends, sharing thoughts each other, gossiping all night long and so on. It is now more like a moment when you see your own reflection about what have you done in this short but memorable high school life. I personally see myself as a pretty childish boy but I also like to be treated as an adult or even an old man. And I don't think that I study enough for this so called senior year at high school. Senior year is really hard that I haven't even imagine to be like this, but I think I made it pretty well good. If I look myself on the mirror, I always ask "Is this the way you want to be?". When I was at junior high school, one of my teacher said that being a teenage is a time when you want to actualize yourself and find your own character as a human being. She also said that teenage become vulnerable and not-so firm person, they are still molding their character as an artist molding their sculpture. I thought it was all not so important information, but i finally realize what she actually wants us to know. I feel myself drawing a rough sketch, a very rough sketch of my life that i don't need to make the line to be bold. If i don't see the sketch to be very good, i just need to erase them and draw another rough sketch. There will be time for me to make my life bold. I hope it will come to me. Well, pray for me so that i could do my best in selecting the best future for me, and for this world. To my surprise and my delight, I am now writing this not for anyone but only for me and myself. Special thanks to Allah SWT, may You show me the way to keep on moving into a perfectly straight line. And of course Prophet Muhammad as a guide for all human being, family especially parents for all the prayers, teachers for all the knowledge, friends especially the one who is very important to me and the one whom i become a lover. Next time I write, you will see me seeing a sunrise and a sunlight. Maybe this is too romantic for my writing, but I don't care, so little people reads my blog. See you later..

Minggu, 17 Januari 2010

Be Grateful With January

Nikmat ada agar manusia lebih besyukur bukan? Saya harap begitu..