Kamis, 05 Agustus 2010

But a man is not made for defeat

Seperti yang telah saya ceritakan di post sebelumnya. Saya sedang berusaha untuk menghabiskan sangat banyak bacaan. Baru satu yang praktis sudah saya habiskan, The Old Man and the Sea(dalam bahasa Indonesia berjudul Lelaki Tua dan Laut) karya Ernest Hemingway. Bukunya lebih menarik daripada yang saya duga (namanya juga peraih nobel sastra). Saya sih merekomendasikan anda untuk membacanya, begitu menarik melihat pergolakan emosional si orang tua dan rasa kagumnya yang timbul akibat perseteruan yang lama dengan ikan besar tersebut. Dan dari buku tersebut saya mendapat quotes yang sangat menarik.

"A man can be destroyed but not defeated"

Anda merasa pernah dikalahkan? Saya pernah. Saat saya 'hanya' mendapat medali perunggu, saat baru selesai tes pertama pelatihan nasional, saat pengumuman hasil pelatihan nasional, saat saya tidak terpanggil tes mitsui bussan, saat saya tidak terpanggil tes monbusho and so on. Mungkin saat itu kita tidak benar-benar kalah, kita cuma hancur setidaknya untuk sesaat. Karena yang namanya kekalahan tidak akan pernah terjadi selama mental kita masih menang. Beberapa kekalahan yang saya alami, rasanya tidak seperti kekalahan biasa. Anggaplah seperti dipecundangi sebagai manusia. Benar-benar tidak mengenakkan, tapi faktanya saya masih hidup sekarang dan masih ingin menapaki masa kini (cliche). Tapi rasanya memang begitu, seringkali kita larut dalam, sebut saja kekalahan, padahal nyatanya kita hanya hancur sesaat kok. Kita tidak kalah, karena kalah berarti hati kita hilang. Rasanya ingin membuat tulisan yang lebih bagus tapi kondisi fisik saya agak tidak memungkinan (baca: exhausted). Mungkin kecapaian secara umum atau apa yang penting doakan saja cepat segar.

What else? Oh, ada quotes menarik lagi dari novel yang sama.

"To hell with luck. I'll bring the luck with me."

Keberuntungan tidak exist. Kita sendiri yang membuat keberuntungan tersebut, yang ada hanya kesempatan. Sisanya tinggal usaha kita.

Oh, tadi saya baru saja mengemukakan pendapat tentang the-so-called "relationship". Menurut saya silakan kalau anda ingin membuat hubungan antar manusia apapun itu, still hubungan tersebut tidak merubah yang haram jadi halal tapinya. Mengapa saya menuliskan ini? Saya belum menemukan alasannya, tapi pasti suatu saat saya menemukan alasannya.

Oh iya, sebagai penulis tentu saja saya senang mendapatkan feedback dari pembaca. Mungkin kalau ada pembaca yang ingin request tulisan apa comment saja! Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar