Sabtu, 28 Agustus 2010

Melancholy

Well, tomorrow is my departure date. And this is the last day for me to use this annoyingly-lovable notebook. This will be given to someone who needs it more. Am I sad? Of course, but Allah promised me that there will be more interesting thing and challenge. See you later in a better condition, fyi I catch a cold in a very not good timing. Thanks for reading!

Rabu, 25 Agustus 2010

Questions

Pernah terpikirkah bahwa hanya dengan kata -ion, arti kata quest berubah jauh menjadi question? Misi/tugas jadi pertanyaan. Janggal kan? Sebenarnya tidak ada hubungannya sih tapi ya saya akhir-akhir ini bertanya-tanya

1. Kenapa saya menye?
2. Kenapa teman saya menye-nya tidak ketulungan?
3. Kenapa dia super menye?
4. Kenapa saya memilih kuliah fisika dibandingkan kuliah kedokteran?
5. Kenapa dulu saya tidak daftar jurusan art atau cookery?
6. Kenapa minat ibadah saya berkurang?
7. Kenapa semua pertanyaanya diawali dengan kenapa?
8. Kenapa dlsb..?

Ya, tidak semua pertanyaan ada jawabannya juga kan? Nikmati sajalah hidup penuh pertanyaan, biasanya kalau tidak dicari jawabannya malah ketemu. Adieu

Senin, 23 Agustus 2010

Minggu, 22 Agustus 2010

Kurang Seminggu Lagi

Ya kurang seminggu lagi sampai saya berangkat meninggalkan tanah air saya untuk 1 semester (ya udah sih). Perasaan saya secara umum ya begitu begitu saja sih. Walaupun sering terenyuh dengan tulisan-tulisan blog para pendahulu saya (maksudnya senior), tapi tetap saja tidak bisa diapa-apakan. Tentang orang-orang yang makin mencari arti keberadaannya disana, tentang orang-orang yang memilih untuk menjadi robot di sana, tentang orang-orang yang menyesali keputusannya, tentang orang-orang yang mendapat masa depan di luar ekspektasinya, tentang orang-orang yang selalu menasihati saya untuk berhati-hati dan lain-lain. Apapun, ini tidak lebih dari sekedar proses hijrah. Perlu kematangan dan kesabaran untuk menyukseskannya. Adapun orang-orang yang tidak kuat dan kembali, sesungguhnya mereka belum menyelesaikan proses hijrahnya. Jalan yang saya tempuh tidak menjanjikan sukses instan, mudah dapat kerja, gaji banyak, dan lain sebagainya. Jalan yang saya tempuh hanya menjanjikan tantangan yang lebih berat, tidak lain dan tidak bukan. Bukankah semua orang tahu, semakin berat tantangannya semakin besar pula yang akan kita dapat? Mungkin juga tidak semua orang tahu. Ingat saja, Allah tidak akan pernah mengingkari janjinya, kalau saja kita cukup beriman. Keberimanan yang saya maksud tidak sekedar beriman yang kita dengar. Pokoknya begitu saja deh, agak speechless saya kali ini.

Doakan saya saja!! Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.

Senin, 16 Agustus 2010

Talent and Hardwork

Sudah lama juga saya tidak menulis. Well, sebenarnya tidak begitu lama juga sih tapi berhubungan mood saya untuk menulis akhir-akhir ini agak bagus jadinya cukup lama untuk ukuran mood saya ini. Baiklah mari kita masuk ke topik pembicaraan. Apa anda pernah membaca atau menonton atau bahkan hanya sekedar tahu serial Naruto? Menurut saya kualitasnya tidak sebagus itu sih tapi laku keras. Dan memang yang akan kita bicarakan bukan masalah itu pula. Tapi pikirkan baik-baik, mengapa plot dan character development di Naruto bisa berkembang? Karena, Sasuke adalah orang berbakat dan Naruto adalah orang yang tidak berbakat namun berusaha mengejar dengan kerja keras. Tentunya ada yang sangat fatal dar konsep tersebut, kebanyakan manga mengusung konsep tokoh utama yang bekerja keras untuk menyaingi saingannya yang dianggap jenius tidak terkecuali pada kasus Naruto. Tapi tidakkah anda sadar bahwa sang tokoh utama selalu dikaruniai bakat luar biasa yang tidak pernah orang sadari? Misalnya Naruto pada dasarnya dia punya rubah berekor sembilan di dalam tubuhnya, jelas saja bisa jadi kuat seketika. Atau contoh komik lainnya eyeshield 21, memang si Sena adalah tipikal karakter komik pecundang yang biasa saja, tapi kalau bertahun tahun jadi pesuruh dan jadi jago lari, secara tidak langsung dia berbakat dong?

Lanjut, ada yang bilang "Hardwork will surpass talent", sejujur-jujurnya saya tidak cukup percaya dengan hal tersebut. Pernahkah anda melihat orang yang belajarnya gila-gilaan namun pencapaian akademisnya biasa-biasa saja? Atau anak-anak yang terobsesi masuk sekolah kedokteran namun pada akhirnya dia tidak dapat padahal niat ada dan kerja keras juga sudah. Apa anda mau bilang itu takdir? Setahu saya untuk urusan hal hal tersebut masuk takdir-takdir yang masih dapat diubah. Kejam ya dunia ini? Ya setidaknya kita semua tahu hidup ini tidak semudah yang kita bayangkan. Jujur saja, saya sama sekali tidak merasa memiliki bakat apapun tertentu. Kalau saya punya sedikit keahlian sekarang, itu hasil kerja keras dan in fact hasilnya tetap mediocre. Memang saya belum memiliki 10000 jam saya sih jadinya kenapa juga curhat *namanya juga blog*. Oh, saya hampir lupa untuk cerita. Pelatih fisika untuk olimpiade saya pernah bilang "Aku sih ga percaya sama yang namanya bakat", ironisnya yang bicara hal semacam itu adalah orang paling berbakat di dunia. Ya, maksudnya fakta bahwa dia sangat berbakat, kalimat sebelumnya hanya hiperbola. Hmm apalagi ya, saya sedang melakukan pengamatan sih kita tunggu saja beberapa saat sampai mana yang akan menang. Sampai jumpa lagi!!

Selasa, 10 Agustus 2010

Mau Menulis Banyak Tapi Karena Tiba-Tiba Lupa Yasudahlah

Saya benar benar lupa mau menulis apa, sekian..

Minggu, 08 Agustus 2010

Formula of Life

Jumpa lagi dengan saya! Adegan pembuka tersebut agak mirip dengan omake dari Card Captor Sakura yang dibawakan oleh Kero si penjaga. Agak annoying memang, tapi itu anime yang sangat menarik secara overall(random).

Baiklah kali ini saya ingin mengemukakan pendapat saya tentang pengembangan diri dan motivasi. Bagi anda semua yang pernah membaca teori 4 kepribadian (yang ada sanguinis, koleris, melankolis dan pleghmatis) cukup mudah untuk mendiferensiasikan orang berdasarkan karakternya. Saya sendiri seorang sanguinis yang cukup dominan, tapi jujur saja saya kurang begitu suka dengan beberapa sifat dasar sanguinis. Memang sih, tiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi ada kesalahan mendasar yang berakibat sangat fatal pada kebanyakan sanguinis. Masalah utamanya adalah fakta bahwa mereka (dan juga saya tentunya) cenderung tidak fokus terhadap suatu hal dan shallow. Maksudnya shallow adalah mampu menjadikan sesuatu yang sebenarnya tidak spesial menjadi spesial karena keahliannya berkomunikasi dan promosi, which is good sebenarnya. Tapi para sanguin ini seringkali melupakan substansi dasar dan kredibilitas mereka. Ya fakta bahwa sebenarnya mereka (dan lagi-lagi saya) tidak pintar-pintar amat dianggap jadi sangat expert, itu kan agak-agak penipuan publik. Uniknya lagi, semua (atau hampir) dari para motivator ternama adalah sanguin sejati.

Ya sebutlah nama-nama terkenal semacam Luigi Teguh atau Andri Wangsit bukan nama sebenarnya tentu saja. Bukannya bermaksud menjelekkan atau bagaimana (biasanya sih memang bermaksud, tapi begitulah) tapi motivator tersebut, pertama pendidikan formalnya tidak beres biasanya. Di saat yang bersamaan ada kuotasi semacam "Bodoh gapapa asal yakin, daripada pinter tapi cups", tentu saja dengan bahasa yang lebih appropriate. Statement tersebut menurut saya sangat tidak bertanggungjawab, agama manapun tidak ada deh yang meyakinkan ummatnya untuk menjadi bodoh. Atau at least mengatakan bahwa bodoh masih bisa ditolerir. Itu adalah lame. Berikutnya, saya tahu semua orang pasti pernah melakukan kesalahan tapi yang lebih menarik lagi bila diusut masa lalunya ada kesalahan yang cukup krusial. Ya mungkin saja dia mau bertobat dan menghapus segala keburukan masa lalunya dengan kebaikan tapi ya kredibilitasnya itu lhoo. Bagaimana cara seseorang mendorong untuk menuntut ilmu sementara dia sendiri hanya lulusan universitas antah berantah? Masih bagus kalau lulusan universitas antah berantah, kalau hanya lulusan SD? Sekalipun kata-katanya bagus kalau yang mengeluarkan kurang bertanggungjawab kan jadinya kurang sahih. Berikutnya (lagi-lagi) masalah kredibilitas. Agak mirip peramal sebenarnya, kalau peramal bisa tahu masa depan mengapa tidak pasang taruhan untuk final piala dunia sebesar 5 juta rupiah pasti sudah pasti untung lumayan. Sementara itu, kalau mereka bisa memotivasi secara luar biasa, nasihat finansial dan lain sebagainya, mengapa mereka tidak punya suatu bisnis yang berjalan super lancar (selain bisnis motivasi yang agak semu). Begitulah saudara-saudara.

Lanjut, karena sudah ngantuk saya simpulkan saja. Jadi apa ada formulasi saklek untuk kehidupan sukses? Tidak ada, setiap manusia berkewajiban untuk merumuskannya sendiri untuk diri mereka sendiri. Sekalipun motivator itu berkata sesuatu yang berbeda dengan cara anda, you have your own way. Memang motivator bisa memotivasi dan menjadi referensi yang menarik, saya juga kadang-kadang melihat kok. Tapi sebenarnya tiap-tiap dari kita bisa menjadi motivator untuk diri sendiri. Menurut saya sejauh ini formula untuk menjadi sukses paling menarik yang saya temukan dari buku Outliers. Intinya seseorang hanya perlu:

sedikit bakat

+

kesempatan

+

dan 10000 jam untuk fokus dalam bidang tersebut

Bukunya baca sendiri saja deh, terlalu banyak cerita menarik untuk dibaca di sana. Untuk sedikit bakat, sebenarnya tidak begitu berpengaruh. Kesempatan, bisa dibuat. 10000 jam, adalah waktu yang terbukti secar scientific untuk seseorang menjadi master dalam bidang tersebut. Dan yang lebih penting lagi, hubungan baik dengan Tuhan dan manusia agar mendapat sedikit bakatnya dan kesempatan. Lalu, keluarga yang baik itu juga sangat mendukung. Sampai jumpa lain lagi, semoga bermanfaat!!

Jumat, 06 Agustus 2010

Guilt

Rumah saya baru saja kedatangan tamu. Ya, tepat sekarang tamu tersebut sedang duduk berbincang dengan ibu saya di meja makan bersama kakak saya. Beberapa saat yang lalu, tamu itu berbincang juga dengan saya. We talked about another people's life and experience. And my conclusion is, what kind of life I have been having. I feel kind of guilty in my call-it-easy-life. I am way too spoiled until now. Well it does mean that I have to be a great person, great muslim, great scholar, great friend, and of course great husband and parents *someday*. Starting off today i'll do my best. As my friend (well at least if you feel that I am your friend), remind me to be a better being until my I reach my target.

Thank you for keep reading (I guess no one reads this except YOU)!! See you later.

Kamis, 05 Agustus 2010

But a man is not made for defeat

Seperti yang telah saya ceritakan di post sebelumnya. Saya sedang berusaha untuk menghabiskan sangat banyak bacaan. Baru satu yang praktis sudah saya habiskan, The Old Man and the Sea(dalam bahasa Indonesia berjudul Lelaki Tua dan Laut) karya Ernest Hemingway. Bukunya lebih menarik daripada yang saya duga (namanya juga peraih nobel sastra). Saya sih merekomendasikan anda untuk membacanya, begitu menarik melihat pergolakan emosional si orang tua dan rasa kagumnya yang timbul akibat perseteruan yang lama dengan ikan besar tersebut. Dan dari buku tersebut saya mendapat quotes yang sangat menarik.

"A man can be destroyed but not defeated"

Anda merasa pernah dikalahkan? Saya pernah. Saat saya 'hanya' mendapat medali perunggu, saat baru selesai tes pertama pelatihan nasional, saat pengumuman hasil pelatihan nasional, saat saya tidak terpanggil tes mitsui bussan, saat saya tidak terpanggil tes monbusho and so on. Mungkin saat itu kita tidak benar-benar kalah, kita cuma hancur setidaknya untuk sesaat. Karena yang namanya kekalahan tidak akan pernah terjadi selama mental kita masih menang. Beberapa kekalahan yang saya alami, rasanya tidak seperti kekalahan biasa. Anggaplah seperti dipecundangi sebagai manusia. Benar-benar tidak mengenakkan, tapi faktanya saya masih hidup sekarang dan masih ingin menapaki masa kini (cliche). Tapi rasanya memang begitu, seringkali kita larut dalam, sebut saja kekalahan, padahal nyatanya kita hanya hancur sesaat kok. Kita tidak kalah, karena kalah berarti hati kita hilang. Rasanya ingin membuat tulisan yang lebih bagus tapi kondisi fisik saya agak tidak memungkinan (baca: exhausted). Mungkin kecapaian secara umum atau apa yang penting doakan saja cepat segar.

What else? Oh, ada quotes menarik lagi dari novel yang sama.

"To hell with luck. I'll bring the luck with me."

Keberuntungan tidak exist. Kita sendiri yang membuat keberuntungan tersebut, yang ada hanya kesempatan. Sisanya tinggal usaha kita.

Oh, tadi saya baru saja mengemukakan pendapat tentang the-so-called "relationship". Menurut saya silakan kalau anda ingin membuat hubungan antar manusia apapun itu, still hubungan tersebut tidak merubah yang haram jadi halal tapinya. Mengapa saya menuliskan ini? Saya belum menemukan alasannya, tapi pasti suatu saat saya menemukan alasannya.

Oh iya, sebagai penulis tentu saja saya senang mendapatkan feedback dari pembaca. Mungkin kalau ada pembaca yang ingin request tulisan apa comment saja! Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

Selasa, 03 Agustus 2010

Boredom

Buat para penggemar komik shonen jump seharusnya sih cukup familiar dengan judul di atas. Judul di atas merupakan judul chapter pertama dari komik karya Takeshi Obata, Deathnote. Sebenarnya agak aneh kalau saya menuliskan boredom sebagai judul karya saya kali ini. Kalau si Ryuuk yang bilang begitu sih tidak masalah, toh dia hidup selamanya dengan hiburan yang cuma satu yaitu main judi dan dunia yang luar biasa gersang. Masalahnya sekarang saya sedang mengalami liburan, bukankah sepantasnya semua orang senang saat mendapati liburan? Tidak salah apabila liburannya dalam waktu yang sesuai. Tapi saya rasa libur hampir 4 bulan, ya hampir 4 bulan, membuat saya kehabisan ide untuk melakukan sesuatu. Tapi pasti nanti pas masuk akan terpikir hal semacam "Eh, kok liburan kemarin lupa melakukan ini dan itu ya?". Begitulah manusia, tidak pernah puas. Soal itu, rasanya sekarang benar-benar merasa jadi makhluk tidak bermutu. Ya saya tahu saya sedang menyia-nyiakan waktu karena memang agak tidak kepikiran mau melakukan apa. Sebenarnya saya punya resolusi liburan sih, diantaranya adalah menyelesaikan buku "Lelaki Tua dan Laut" karya Hemingway yang menang hadiah Nobel sastra *Woow*. Sekedar info saja sih, kemampuan membaca buku tanpa gambar saya sangatlah rendah. Gara-gara kebiasaan membaca komik dari kecil, tapi sebenarnya tidak benar-benar rendah juga sih. Tapi yang namanya novel kan pasti isinya cuma seonggok tulisan tidak dengan format yang enak dibaca. Kalau buku pengembangan diri maupun buku pelajaran kan menyajikan tabel tabel dan diagram yang membuat segalanya makin enak dibaca. Doakan saja saya bisa menyelesaikan novel tersebut. Sebenarnya masih ada banyak buku seperti "Kebun Rahasia", "Bothcan", "History of Islam", dan tentu saja "Fisika Modern". Doakan saya bisa menyelesaikan semuanya sebelum berangkat ke singapura. Resolusi lainnya adalah menyelesaikan skecthbook saya dengan gambar-gambar masa depan. Ya, saya suka memvisualisasikan masa depan saya dengan gambar, oleh karena itu saya menggambarkannya. Keinginan lainnya, rahasia deh. Saya harap saya mendapatkan respons yang lebih menarik daripada yang pernah ada selama ini kekeke..

By the way, hari ini saya sangat sering melihat angka-angka palindrome seperti puku 10:01, atau pulsa saya yang tinggal 33033 dan lain sebagainya. Menarik bukan? Sudahlah sampai jumpa di lain waktu!

Senin, 02 Agustus 2010

No!

Ulala pembaca semua! (What the hell with ulalala) Asumsikan itu sebuah salam baru yang sedang ngetrend di dunia fana. Lagi-lagi post saya kali ini bersifat informatif, yaitu review akan CD-CD musik yang baru saja saya minta belikan oleh ibu saya dari korea. CD yang dibeli tidak lain dan tidak bukan melainkan "Run Devil Run Repackaged - SNSD", "Bonamana Ver. C - Super Junior", dan yang paling baru adalah "Lucifer - SHINee".

1. Lucifer - SHINee
Baiklah, lagu andalan untuk album ini adalah Lucifer. Sounds-nya electronic sekali satu album, biasanya lagu SHINee kan punya kecenderungan untuk menjadi RnB. Masih RnB sih sebenarnya, namun nuansanya electronic pop yang somewhat 80-s. Lagu yang menurut saya menarik adalah Lucifer, Electric Heart, dan Ready or Not. Seperti lagu-lagu SM lainnya akhir-akhir ini, banyak auto-tunes-nya. Untuk Lucifer sebagai lagu kurang catchy sih, tapi voice-nya sangat heavy (maksudnya penuh, mantap dan dahsyat). Suara Onew dan Jong Hyun jadi luar biasa oke disini, ditambah video klip yang sangat menggugah (dance-nya keren). Permasalahan utama untuk album ini, FASHION FAIL. Saya kurang mengerti nilai estetikanya, terserah anda mau mengatakan saya kurang gaul atau apa. Tapi kalau ini yang didefinisikan sebagai keren, lebih baik bagi saya untuk tidak menjadi keren.

2. Bonamana Version C -Super Junior
Ya, kalau yang ini rasanya luar biasa janggal (saya tidak bilang baik atau buruk lho). Masalahnya penampilan mereka di cover album ini dark, adalah pantas bagi saya untuk mengexpect bahwa lagu yang akan mereka bawakan juga dark. Ternyata, lagunya fancy -- sangat fancy malahan. Tingkat membuat bergoyangnya sangat tinggi. Lagu yang menurut saya menarik adalah Bonamana, No Other, Boom Boom, dan Shake It Up! Oh, entah kenapa makin lama lagu korea tidak terkesan 'korea' (kecuali untuk ballad). Sense lagunya secara umum seperti lagu barat kebanyakan atau untuk bonamana mungkin agak India. Suara auto-tuned membuat mereka lebih sulit dibedakan kecuali untuk ryeo wook yang sangat khas suaranya. Shake It Up! versi tidak remix adalah lagu favorit saya di album ini. Liriknya tidak necessarily tentang lagu cinta ala lagu K-Pop kebanyakan dan lagi-lagi benar-benar membuat saya ingin ber-Shake It Up! Foto-fotonya di dalamnya bagus, berkelas (walaupun agak gayish), dan secara umum tidak ada yang terlihat jelek (tidak seperti minho dengan topi absurdnya). Tapi untuk apparel-nya rasanya bukan tipe yang bisa dipakai dimana-mana, memangnya ada orang yang mau pakai baju seperti ryeo wook jalan-jalan di tengah kota? Anggaplah sebagai bintang idola mereka makin tidak merakyat (apa?). Secara umum masih lebih suka konsep album ketiganya.

3. Run Devil Run - SNSD
Karena saya berada di Indonesia dan menonton video klipnya dahulu sebelum saya membeli CD-nya komentar pertama saya adalah "Kok Gaga banget ya?". Video klipnya depannya terkesan mirip Bad Romance -Lady Gaga. Lanjut, untuk lagu karena ini album repackaged jadinya banyak lagu yang saya suka seperti Run Devil Run, Oh!, Gee, Genie, Echo!, banyak deh pokoknya. Secara lagu saya paling suka album ini dibandingkan dengan ketiga album yang saya bahas di sini. Musik SNSD itu paling bervariasi, aransemennya bagus, dan yang lebih penting lagi lagunya mirip lagu anime bahagia bahagia. Kebanyakan lagu di sini saya suka, kecuali yang terlalu slow selain Star Star Star. Terus soal konsep, menurut saya menarik. Tapi tidak semua anggota SNSD cocok dengan tema tersebut. Mungkin akan bagus kalau SNSD tidak menyanyi dengan suara yang diimut-imutkan seperti di Oh! Lagunya bagus sih, tapi saya kesulitan membedakan suara anggotanya kalau bernyanyi seperti Oh! Malah ada lagu yang entah kenapa sense nya seperti It's Gonna Rain, damai-damai menghanyutkan. Saya dapat poster Sunny looh, menurut saya dia anggota SNSD paling tidak cantik no 2 (selain di cooking cooking). Tapi personalitynya sangat menarik, aegyo deh pokoknya (FAIL). Oh, soal foto di dalamnya yang ada hanya foto mereka berbaju hitam hitam saja, tidak ada foto dengan kostum individunya sama sekali.

Begitulah review dari saya, kalau anda memang suka ya beli saja untuk mensupport penyanyinya. Oh, saya bahkan belum pernah menginfokan secara tertulis bahwa saya suka lagu korea ya? Baiklah ini ada lagu gubahan saya berbahasa korea tentunya, reffnya saja ya.

No!

No! No! No! No!
Noonareul saranghae

Selesai.. sebenarnya masih ada lanjutannya sih, tapi ini lame. Jumpa lagi di lain waktu!!