Selasa, 19 Oktober 2010

Recession

Judul di atas sama sekali tidak menunjukan bahwa di dompet saya sedang resesi, bukan, bukan sama sekali. Malahan uang scholarship saya baru turun (bahagia!). Yang benar sekarang sedang recess week, minggu tenang gitu lah. Sebelum mid term minggu depan. Sedang agak rajin belajar, maklum lah saya punya ekspektasi yang tinggi terhadap kondisi akademis saya. Saya sendiri tidak pernah menjadi orang yang luar biasa di bidang akademis jadi saya kira ada baiknya kalau sekali-kali saya baik (Y). Saya sedangn merencanakan kehidupan macam apa yang sebaiknya saya jalani sembari kuliah 4 tahun di sini dan menghabiskan kontrak kerja 6 tahun di singapura. Ironisnya saya belum merencanakan bagaimana saya akan mati maupun diadili di hari paling adil seadil-adilnya. Akhir-akhir ini saya berpikir bagaimana caranya saya bisa mengingat Allah (ya, tuhan yang saya percayai menurut versi islam) di segala kondisi. Membaca sebuah tulisan dari link yang di post oleh senior saya yang stalker dan sakti (dean's list lho), kutipannya semacam ini "Kita diciptakan hanya untuk beribadah, tidak lebih dan tidak kurang". Pertanyaannya apa selama ini hidup yang kita jalani adalah bagian dari ibadah? Atau hanya sambil lalu saja? Yang lebih menarik lagi ada kutipan semacam ini "saat shalat saja belum tentu mengingat Allah", apalagi saat mencuci baju dan menyeterikanya pikir saya. Ah maaf, tampaknya saya perlu menyudahi tulisan saya kali ini. Belum tentu juga (atau kemungkinan besar memang bukan) tulisan yang saya buat ini bagian dari ibadah, jangan jangan saya hanya menyia-nyiakan sebagian dari hidup saya? Saya kira tidak juga, tapi masalah bahwa tulisan ini akan saya akhiri dulu memang benar. Sampai jumpa lain kali deh, tetap sehat dan semangat ya!!
-lagi hobi mendengarkan tokyo jihen-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar