Minggu, 18 Juli 2010

Hajimemashite!

Saya memang sudah mengagumi kebudayaan Jepang sejak saya masih kecil namun bukan itu alasan saya menuliskan judul kali ini dalam Bahasa Jepang. Sejauh yang saya ketahui, kata tersebut merupakan kata paling pas dalam perkenalan. Bisa saja saya tulis "Perkenalkan" namun rasanya saya jadi terkesan memperkenalkan orang lain dan bukan diri saya sendiri, oleh karena itu kata ini merupakan representasi terbaik untuk mengenalkan diri saya kepada orang lain.

Guru biologi saya pernah berkata, "Setiap jawaban dari lo, akan jadi jawaban baru buat gue". Tentu saja dia bicara begitu sambil hampir split (ya benar-benar hampir split). Saya menjawab alasan judul ini di paragraf satu dan jadi pertanyaan di paragraf dua. Mengapa saya mau memperkenalkan diri saya sendiri? Bukankah mayoritas dari pembaca sudah mengetahui siapa saya? Permasalahannya adalah, saya baru tahu bahwa saya tidak tahu seperti apa dunia maupun pembaca memandang saya. Bagi anda yang pengamat ilmu psikologi, anda seharusnya tahu dengan istilah nature vs nurture (silakan dicek di google). Bagi saya yang menganut pendapat bahwa dua-duanya memberi peran, walaupun menurut saya nature bisa diubah (apalagi nurture), intinya saya tidak mau bahwa orang lain mengenal saya dengan salah. Saya juga punya suatu karakter yang hidup bukan dari mem-perceive judgement orang lain terhadap saya. Saya juga punya sisi yang saya ingin orang lain tahu bahwa itu 'dari saya' (asumsikan bahwa pada dasarnya segalanya berasal dari Allah, walaupun faktanya memang begitu). Karena itu izinkan saya memperkenalkan diri saya.

Nama lengkap saya Muhammad Al Atiqi. Arti harfiahnya ada banyak. Muhammad sendiri berarti yaa Muhammad (bagi yang beragama Islam pasti tahu kok, bagi yang bukan bisa dicek lagi di google, tapi normalnya sih tahu). Al Atiqi punya banyak makna, yang pertama 'yang terpilih', berikutnya 'unik' karena berbeda dan tidak sama, lalu 'antik' karena umur. Bagi anda, para pembaca yang menganut sistem "apalah arti sebuah" nama rasanya sih tidak apa-apa. Tapi bayangkan apabila anda termasuk penganut kotodama (lagi-lagi bisa dicari di google) rasanya nama saya err agak gimana gitu. Untuk Muhammad-nya rasanya tidak ada masalah. Al Atiqinya itu looh. Mulai dari 'yang terpilih', arti ini bagus sih sebenarnya. Apabila dalam Bahasa Inggris 'The chosen one'. Tapi yang jadi gawat adalah, TERPILIH UNTUK APAAA!! Ya saya yakin orang tua saya tidak mungkin mendoakan saya yang bukan bukan deh, tapi rasanya absurd. Terpilih, ya saya terpilih tapi untuk apa? Semoga saja mengarah ke hal yang baik. Arti berikutnya, 'Unik'. Kalau ini tampaknya sudah kejadian deh. Saya telah menjadi orang unik diantara orang-orang unik lainnya *HOEEEK* (level tulisan saya jadi zaman sekarang dan sampah tampaknya). Jijik sih membayangkan saya bicara seperti itu. Tapi soal berbeda, memang saya terlihat berbeda dari kebanyakan orang seumuran saya tapi mohon diingat saya juga tetaplah remaja laki-laki berumur 17 tahun yang normal (normalnya saya sendiri kurang yakin). Jadi tampaknya saya tidak seunik itu juga lalala~ Arti terakhir, 'Antik'. Untungnya saya bukan makhluk yang lahir pada akhir zaman renaissance, kalau iya bisa-bisa saya antik betulan. Kalau untuk arti yang ini saya speechless deh.

Soal kedepannya, saya ingin menjadi manusia yang lebih positive dan tidak sesuram sekarang. Saya teringat quotes bagus, "The best thing about social network is the fact that we could make any quotation as we want" -Gandhi- (diambil dan disadur dari failbook). Begitu saja tentang diri saya, bagaimana dengan anda? Kenalkanlah diri anda juga agar saya tahu makhluk seperti apa anda. Terimakasih banyak telah membaca!

1 komentar: