Hal-hal yang Selalu Saya Pikirkan Akhir-akhir Ini

Melingkupi tiga hal, yaitu:

1. Yang namanya penyesalan tidak seharusnya terjadi, karena bagaimanapun kita telah memilih untuk melakukan hal tersebut. Namun kalau kejadian yang patut disesalkan itu bukan karena ulah saya? Saya kira patut disesalkan.

2. Saya ingin tahu, batas dimana saya harus berjuang sampai akhir, dan batas dimana saya harus pasrah. Ini bukanlah pilihan namun saya tidak pernah paham dimana batasnya.

satu lagi.. saya kurang yakin untuk menuliskannya di sini sekarang, mungkin lain kali. Ini benar-benar ingin saya pahami.

Kebanggaan Manusia Bermacam-macam memangnya

Hanya ingin sekedar bercerita,
tentang betapa bermacam-macamnya manusia di dunia ini.

Hari minggu kemarin, saat teman-teman saya hunting photo di car free day, ataupun mengerjakan Bazaar Budadya Murid di rumah saya yang lain, saya memilih untuk tetap berada di rumah sepagian itu. Saya tahu bahwa siang itu saya diharuskan untuk mengikuti Quiz (atau biasa disebut ulangan, tes dan semacamnya) di bimbingan belajar yang saya ikuti demi persiapan NTU. Namun daripada mempersiapkan untuk quiz, hari itu saya memilih untuk bangun agak siang, dan benar-benar bermalas-malasan di rumah. Maklumlah ibu saya baru pulang dadri tugas selama 2 minggu di luar negeri. Intinya saya mengikuti quiz dengan agak tidak lancar (mengenai integral). Lalu si koko (karena memang keturunan tionghoa) instruktur menanyakan "gimana? 5o dapet ga?". Apakah itu suatu kebanggaan mendaspatkan nilai 50? Mungkin saya bilang iya juga untuk konteks quiz semacam itu. Bisa dibilang membutuhkan kreatifitas luar biasa untuk mengerjakan soal itu, dan saya jadi agak kurang yakin.

Lagipula saya bertanya-tanya, bukankah 50% dari semuanya itu angka yang cukup baik? Berarti dia setidaknya tidak lebih banyak tidak tahunya daripada pengetahuannya. Saya rasa sistem pendidikan dengan skala 0-100 membuat pandangan berbeda akan kebanggaan kita (ngomong-ngomong di bimbingan belajar saya, mendapat nilai minus adalah hal yang nyata). 70% saya rasa angka yang besar, namun mengapa kita terkadang diharuskan untuk mengulang sementara faktanya kita telah memahami sebagian besar dari konteks yang dimaksud.

Ngomong-ngomong soal kebanggaan, saya pulang dari bimbingan belajar saya yang berlokasi di kelapa gading itu menaiki taksi. Ya, ke rumah saya yang berada di buaran. Melewati arah menuju pulogadung. Menemukan fakta menarik, bahwa ada grup dangdut bernama "3 Ratu Jablay". Mungkin itu kebanggaan bagi mereka. Bagi saya sih tidak, bagaimana pendapat anda?

ps : saya tidak dapat menemukan gambar untuk trio jablay, pada saat saya search, saya menemukan list nama grup maupun penyanyi dangdut, yang saya yakin merasa bangga atas nama mereka,
EMA SAFITRI
MERRY GEBOY
ANITA KEMANG
SEPTY SANUSTIKA
ANITA KACHA
AYUNIA
DEDE.S
DUO PEREZ
DUO SEKAR
DUO SEMOC
DEWI DESI SAN SAN
TRIO BOHAI
TRIO PANSER
3 JABLAY
FEMELE THREE
WONG TELU
TRIO MACAN

yang mana favorit anda? *aa...*

Upacara Bendera

Hai-hai semuanya..
Pertama-tama saya akan mengucap syukur karena blog saya tidak ramai sama sekali.. Memang saya dari awal meniatkan agar tidak jadi ramai, toh niatan saya hanya agar saya dapat menulis dengan bebas (dapat dipertanggungjawabkan tentunya) kapan pun saya mau. Terimakasih untuk tidak meramaikan blog saya (bagaimanapun tetap terdengar aneh).

Baiklah saya akan menjelaskan apa yang terjadi tadi di sekolah saya. Jadi ceritanya sekolah saya mengadakan upacara bendera seperti biasanya, seminggu sekali pada hari senin. Sejujurnya saya juga bukan penganut sejati ataupun penikmat upacara, bahkan menurut saya kalau sampai pada taraf seminggu sekali sudah kurang kerjaan namanya. Lagipula setahu saya satu-satunya negara lain di dunia ini yang masih melaksanakan upacara bendera rutin dalam bentuk penghormatan bendera hanyalah Korea Utara. Betul, Korea Utara negara dengan ideologi komunis paling kental (dan paling terkenal akan kekomunisannya) yang masih tersisa di dunia ini. Makanya menurut saya, cukup labil apabila kita menganut sistem upacara bendera seperti itu sementara kita menggembar-gemborkan sebagai satu-satunya negara anti komunis di dunia ini (mungkin bukan satu-satunya, tapi telah menyatakan secara formal).

Kembali kepada cerita di sekolah saya. Sengaja tidak disiapkan oleh guru untuk melatih kesigapan dan kedisipilinan siswa. Walaupun saya kurang berminat, tapi ketentuan sekolah begitu, maka saya bersegera untuk berbaris di tempat yang telah ditenukan. Dan yang harus pembaca ketahui, makan waktu sangat lama (setidaknya menurut perasaan saya) sampai keadaan cukup kondusif untuk memulai upacara. Upacara dimulai seperti biasa lalu berjalan biasa saja. Sampai pada saat "Pengibaran Bendera Merah Putih yang Diiringi Lagu Indonesia Raya", lagi-lagi dan lagi.. saya mendengar suara adik kelas seangkatan sumbang. Angkatan saya juga tidak terbilang bagus tapi rasanya masih ada suara laki-laki dan suara perempuan. Asli, no offense tapi sumbang parah.. 2011 lebih baik lagi ya menyanyinya (Maaf).. Tau-tau, rasanya teman-teman saya mengobrol dan membuat kondisi upacara tidak kondusif (saya juga sih, tapi tidak banyak mempengaruhi keadaan yang pasti). Pokoknya tadi rasanya saya melihat bahwa agak keterlaluan kami dalam menghadapi upacara. Kalau tidak senang, tapi peraturannya sudah begitu mau bagaimana lagi.. Begitulah manusia.. Sampai akhirnya hanya kelas saya yang dihukum, walaupun bukan hanya kelas saya yang bersalah. Saya sih yakin itu..

Laporan Hasil Mid - Bagian Lanjutan

Haah, sampai juga pada laporan mid bagian lanjutan, karena belum semua nilai saya ketahui maka seadanya dulu lagi ya (diurut sesuai hari). Terlebih setelah saya melihat nilai teman saya yang dipampang di blog.. woow.. jadi minder saya :

Kewarganegaraan 84.00 (setidaknya saya masih ada niat untuk belajar di hari pertama)

Teknologi Informasi dan Komunikasi 90.00 (selama masih excell kayaknya tidak ada yang aneh dengan nilai ini)

Bahasa Inggris 88.00 (lumayanlah)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 64.00 (sudah jelas bukan saya akan memilih untuk belajar biologi daripada belajar yang satu ini? Bukannya mau meremehkan juga sih, tapi menurut saya yang namanya penjasorkes itu seharusnya murid diberikan waktu olahraga sepuasnya *benar-benar olahraga lho* demi memenuhi kebutuhan olahraga siswa yang kurang terpenuhi lalu semuanya setidaknya mendapat nilai cukup di rapot)

Biologi 74.55 (Tidak remedial juga sudah bersyukur)

Deutsch ??? (Belum menanyakan nilai ke guru)

Kimia 62.56 (Seperti teman saya bernama Ferinda, nilai ini benar-benar menyesakkan hati dimana SKBMnya adalah 65.00 saudara-saudara. Lebih shock lagi saat gurunya mengatakan "Kamu jangan klinik ya, ga ada tempat". Ngerti sih bu.. cuman..)

Matematika 86.67 (Lumayan sih daripada semester satu, tapi saya cukup pede dalam menjawab masalahnya)

Fisika 90.00 (pelajaran andalan saya, namun masih kalah oleh orang lain. Terlebih lagi.. SOALNYA GA JELAAS parah.. banyak salah ketik dlsb.. bikin sebel)

Bahasa Indonesia (belom keluar)

Seni Budaya (saya yakin sudah pasti 75.00)

Agama dan Sejarah ~~ baru kemarin..

nanti kalau sudah lengkap saya kabarkan..
Assalamualaikum..

Malapetaka Membawa Berkah

Hai-hai pemirsa, jumpa lagi dengan saya yang kerap menggali fossil di otaknya.



Sebelum saya mulai inti dari penggalian kali ini, saya akan menjelaskan dulu latar belakang penulisan laporan penggalian kali ini. Jadi begini ceritanya, saya sejak SMP telah bercita-cita untuk memasuki universitas yang bernama NTU a.k.a. Nanyang Technological University (tolong jangan dipelesetkan dengan MTU a.k.a. MPU a.k.a. Mpu Tantular University) khususnya jurusan material science and engineering (amiin). Naah, di suatu hari dimana saya sedang les di sebuah bimbel yang memang mengkhususkan untuk persiapan ke universitas tersebut kami mengungkit topik David saat sedang belajar. Ya si David mahasiswa NTU asal Indonesia yang meninggal karena alasan yang belum jelas dan masih dispekulasikan benar-benar membawa inspirasi bagi saya (walaupun dia jurusan teknik elektro tetap menginspirasi saya pokoknya). Alasan utama keberadaannya menginspirasi saya adalah karena ada pendapat yang mengatakan bahwa si dosen yang bernama Mr. Chan atau siapalah itu menginginkan kredit lebih akan penelitiannya atau final projectnya si David itu, sehingga terjadi perebutan dan BUMM!! terjadilah pertempuran darah antara mereka (bagi orang-orang yang masih belum rela akan kemeninggalan David, tolong jangan tikam saya apabila informasi ini salah, saya hanya menuliskan informasi yang dispekulasikan orang-orang dan sudah tersebar luas di internet).

Nah katanya final projectnya si David ini berlabel three dimensional lalala atau apalah saya agak kurang peduli intinya menghasilkan banyak uang, makanya Mr. Chan ingin mengambil kredit spekulasinya.. Saya lalu berpikir "Seandainya" (lagi-lagi amin) saya akan kuliah di ntu masuk jurusan material Science saya harus bikin final project kayak apa ya? Secara kebetulan akhirnya saya menentukan, bermanfaat dan aman. Terimakasih atas Radit akan idenya..

SEILM

Apa itu SEILM? SEILM adalah kepanjangan dari Strong Ellastic Living Injected Living Material. Singkatnya itu adalah suatu material yang dapat disuntikkan ke tubuh kita dan dapat hidup bersimbiosis mutualisme dengan tubuh kita (OMG!!). Mengapa saya bilang aman, dua unsur pertama dari material ini adalah strong ellastic. Jadi ceritanya saat saya akan mengajukan project ini ke dosen saya, dosen saya menganggap ini karya bagus untuk mencari uang, lalu dosen saya menikam saya (yang ini jangan diaminin) terlindung oleh material ini yang langsung membuat membran tipis di kulit saya yang strong dan ellastic sehingga terlindung dari tikaman dosen. Itu lho kayak di kartun-kartun ada shield di kulit lang langsung melindungi, untuk lebih jelasnya bisa buka onemanga.com baca manga berjudul embalming, lalu lihat pertandingan antara Cadaverick dengan frankensteinnya Ashuhit Richter yang loli itu. Gabungan kulit karet dan baja (???). Kesimpulannya adalah..

MUSTAHIL!!!

Terlalu lebay untuk dibuat, setidaknya dengan nalar saya. Masih mending sekedar strong dan ellastic, injected dan livingnya itu lhoo.. Terimakasih kepada almarhum David dan Mr. Chan, semoga malapetaka ini membawa berkah, untuk kehidupan yang lebih baik, maupun keadilan dunia ini, sampai jumpa lagi di penggalian berikutnya.

Lanjutan akan Mid

Saya bersyukur bahwa besok Mid-test berakhir..

So far nilai lain yang saya dapat adalah sebagai berikut :

Matematika 86.67 (padahal saya cukup pd akan ulangan kemarin)

Bahasa Inggris 88.00 (sama dengan matematika)

Saya tidak seharusnya sesantai ini..
Saya tidak sepintar Marshiella untuk berhak sesantai ini betul?
Tapi saya juga tidak serajin Grandy untuk mempelajari pelajaran sekolah?
Satu-satunya alasan mengapa saya masih bisa bertahan hidup (maksudnya dalam nilai) adalah pride saya sebagai seorang pelajar.
Tidak pernah menjadi seseorang yang pintar-pintar amat, ataupun berprestasi.
Hanya karena mental saya yang tidak mau kalah, sehingga menimbulkan reaksi tertentu yang membuat saya selama ini selalu terseleksi (Alhamdulillah) untuk menjadi orang-orang yang istilahnya masih dianggap. Begitulah saya, benar-benar butuh usaha untuk menjadi orang yang baik.

Benarkah begitu?

Saya harap benar, karena saya tidak bisa sukses kalau kesuksesan hanya dinilai dari bakat belaka.

Sampai jumpa di penggalian berikutnya.. daag (bahasa belanda lhoo)

Lat

Pertama-tama, saya mau mengucapkan kekaguman kepada diri saya sendiri (walaupun harusnya sama Allah SWT) karena keproduktifitasan awal-awal saya. Maklum, saya bikin blog karena merasa banyak yang pingin saya tulis. Lagipula isi blog bebas kok jadi tenang saja.

Yayaya, jadi melihat judul saya "Lat" pasti banyak yang belum tahu lat itu apa. Jadi yang namanya Lat adalah sebuah judul komik dari malaysia yang kira-kira gambarnya seperti ini:
Merasa kenal dengan gaya gambar ini? saya sih kenal banget..
Menurut saya gambar ini sangatlah begitu mirip dengan komik yang kita kenal berjudul
"Benny & Mice". Betul, terutama gambar ibu-ibu pemegang roket tersebut, menurut saya sih ada karakter yang digambar persis sama gambar di komik Benny & Mice.

Mungkin ada yang sudah menangkap apa makna tulisan saya diatas?

Intinya saya tidak menaruh respek begitu tinggi terhadap Benny & Mice dikarenakan Lat.
Karena bagi Benny & Mice terlalu MIRIP dengan Lat, bukan sekedar terinspirasi lagi ini sih namanya. Bagi yang berminat saya kira komik ini bisa didapatkan di kinokuniya terdekat. Kalau dibaca pasti makin kentara, komik sindiran-sindiran dan kumpulan ilustrasi sindiran yang mirip. Cuman karena Benny & Mice settingannya Jakarta, maka jadinya lebih satir

Waktu itu saya pernah melihat artikel di blog lain mengenai wawancara dengan si pengarang Benny & Mice, mereka bilang dalam segi penceritaan mereka memang banyak terinspirasi dan mereka tidak mengaku terinspirasi tentang gambar.. tolong deh, ini bukti nyata...
Komik ini juga menginspirasi Matt Groening dalam membuat komiknya "The Simpsons". Kalau diperhatikan ada karakter yang mirip dengan karakter di Lat yang bernama Epit. Mirip memang, tapi sudah diadaptasi sedemikian rupa sehingga "Gaya Amerika" yang lebih diusung Matt Groening terasa berbeda dengan karya aslinya. Saya sendiri sih melihat kurang berkarakternya karakter di Benny & Mice dikarenakan masih terlalu sama.. Dan secara jelas, komik Lat sudah ada sejak tahun 70-an dan bahkan komik pendahulunya sudah ada sejak 60-an akhir, sementara Benny & Mice baru ada tahun 90-an akhir.

Lagi-lagi bangsa ini, membuat karya yang tidak kreatif seperti halnya buku harian nayla, dan juga penyihir cinta dan karya lainnya. Tapi tetap saja orang itu lebih hebat dari saya. Setidaknya mereka telah berkarya. Sekian dari saya, jaa..

*Soal Matt Groening, saya pernah baca di Reader's Digest.

Yang Namanya Mid Itu..

Akhirnya, sampai juga pada post ke-2 saya
Sebenarnya saya juga sempat lumayan bingung kira-kira yang namanya post ke-2 tentang apa
agak perlu memilih-milih tema tampaknya.. Cuma saya tidak pernah mengingat apa yang sebenarnya ingin saya tulis di saat saya memegang laptop saya dan mulai mengetik. Saya seharusnya sudah mencatat setiap kali ada ide menarik yang akan saya tulis. Namun karena saya orangnya cukup mentokan (apa itu mentokan?) juga, mentoklah saya di tema yang simpel ini.

Baiklah ngomong-ngomong soal mid, rasanya lumayan lancar walaupun nilai tidak selancar yang dirasakan saat pengerjaannya. Ini list nilai saya yang sudah saya ketahui:

PKn 84

Biologi 74.55

Kimia 62.5

Kimia saya aib, wajarlah saya entah kenapa agak kurang memperhatikan materi buffer, walaupun yang keluar di soal juga sudah terhitung cukup aneh untuk dapat dipelajari. Secara umum soal kimia mid itu "SUPER". Tapi entah kenapa teman saya yang bernama Grandy (yang juga merupakan ranking 1 angkatan) mendapat nilai 90.56 apa berapaa gitu.. Betul-betul tiada kebanggaan atas 62.5 bila dibandingkan dengan nilai itu selain nilai saya terhitung masih diatas rata-rata lumayanlah..

Berikutnya soal nilai, mau tahu kenapa saya dapat nilai segitu? Belum ditemukan jawaban pastinya sih, cuma saya sendiri merasa saya terlalu sombong untuk dapet nilai bagus.. Belajar hanya sengertinya saja dll, dan saya merasakan hal itu. Untuk passion saya dibidang lain seperti fisika pun saya merasakan hal semacam itu.. dulu rasanya saya lebih rajin daripada sekarang. Sekarang jadi sombong setelah punya kemampuan (walaupun memang minat terhadap fluida dan termodinamika lebih rendah daripada mekanika dan listrik). Oh satu lagi, semua tindakan saya itu murni berdasarkan kesadaran, atau passion. Mau baik atau buruk semua saya lakukan dengan kesadaran, jadi kesombongan saya selama ini bukanlah kekhilafan. Para pembaca yang budiman, doakan saya untuk tidak sombong, supaya bisa lebih baik lagi.
Assalamualaikum Wr Wb

Ahaha

Ahaha semua.. salam kenal, akhirnya mengurus blog juga setelah sekian abad meninggalkan blog yang disebut dengan kejagoan. Kenapa dibilang fossil, karena saya ga pingin blog ini jadi publik banget, cuma pingin menuliskan apa yang ada di otak saja. Tapi ga perlu dipublish walaupun berharga kayak fossil yang berusia jutaan taun yang berada di dalam tanah. Sekian untuk posting pertama.. adieu