Tanpa disadari post ini super panjang, beneran.
Tiba-tiba berminat untuk menulis dengan Bahasa Indonesia, kenapa? Pertama, udah merasa cukup banyak menulis dengan bahasa Inggris jadinya bosen dong. Tapi apa daya diri ini tidak bisa menulis dengan bahasa swahili dengan lancar akhirnya harus menyerah dengan Bahasa Indonesia. Alasan kedua adalah karena dalam taraf tertentu sudah merasa level Bahasa Inggris saya mengalami peningkatan (yang ini murni pengakuan sepihak).
Ngomong-ngomong 1.
Saya percaya pilihan kata dan diksi (bedanya apa ya?) yang digunakan seseorang dalam berkomunikasi menentukan kepribadiannya. Misalnya, orang yang suka mengucapkan kata-kata makian dan umpatan secara umum karakteristiknya kasar dan urakan. Kalau hipotesis diatas itu benar, mari kita mengkaji kata-kata apa yang sering kita pakai. Dan hasil analisa saya terhadap diri saya sendiri menunjukkan bahwa kata-kata yang paling sering saya gunakan adalah sebagai berikut : aneh, absurd, ga jelas, abstrak, dan kata-kata lain yang artinya mirip-mirip. Tampaknya itu menjelaskan semuanya deh, mohon maaf apabila banyak membuat anda kesulitan.
Ngomong-ngomong 2.
Ngomong-ngomong kali ini masih agak related dengan ngomong-ngomong di atas. Sesabar-sabarnya orang, sebaik-baiknya orang, selembut-lembutnya orang (emangnya so klin softener -___-) pasti punya saat mereka ingin memaki suatu hal. Pertanyaanya adalah, makian apa yang baisa anda gunakan? Akhir-akhir ini saya berusaha mendeformasi umpatan yang biasa saya gunakan agar menjadi lebih halus. Dimulai dari m*ncr*t, berubah menjadi p*nt*t, dan sekarang berubah lagi menjadi c*b*k. Jadi penasaran nanti berubah jadi apa lagi ya?
Ngomong-ngomong 3.
Mengikuti summer research di Singapura saat seluruh teman-teman pulang ke Indonesia rasanya agak gimana-gimana gitu. Karena memang saya mau jadi researcher, tidak pulang sama sekali selama vacation period saya rasa worth it saja (saya harap begitu). Tapi kalau teman yang ada di sekitar jumlahnya hanya berkurang dan terus berkurang sampai tanggal tertentu rasanya cukup tidak enak juga. Tidak punya banyak pilihan aktivitas, atau setidaknya keberadaan mereka motivasi bagi saya (padahal biasanya ngejunk bareng). Punya supervisor yang tidak 'pushy' rasanya menyenangkan, however kalau ingin jadi lebih kiasu mungkin bukan pilihan yang tepat. Sejauh ini surprisingly menyenangkan rasanya dan saya baru ingat bahwa di negara tropis sepanjang masa ya summer.
Ngomong-ngomong 4.
Pingin melakukan banyak self-development selama summer research ini. Saya harap ada cukup banyak waktu senggang sehingga bisa melakukan cukup hal untuk diri sendiri. Ujung-ujungnya kalau diri sendiri jadi baik orang lain pasti terkena imbasnya. Doakan saja saya sukses untuk yang kali ini, err maksud saya bisa jadi orang yang lebih baik secara cukup signifikan.
Ngomong-ngomong 5.
Lumayan banyak meratapi kehidupan akhir-akhir ini (tidak mau mengakui bahwa diri ini galau). Minggu depan nilai keluar, saya benar-benar penasaran sama nilai PAP119 dan juga PAP112. Kalau 119 karena itu pelajaran menarik yang rasanya sudah cukup berusaha. Kalau 112, karena itu exam terakhir. Nah, dua hari sebelum exam terakhir tiba-tiba teman saya menunjukan sebuah status facebook menarik dari seseorang yang lumayan mind-blowing. Jadi ga fokus deh. Doakan saja dapet yang terbaik (nilai terbaik 5 loh).
Apa ini lebih terasa seperti curhat blog-blog remaja jakarta pada umumnya? Tetep absurd sih rasanya dibandingkan blog-blog curhat informatif. Semoga kalian tetap dalam nikmat iman dan taqwa, sampai jumpa lagi! Oh kelupaan!
Ngomong-ngomong 6.
Paling tanggal 2 Juni nanti ngepost lagi, sedang banyak pikiran soalnya. Merasa tulisan di blog bisa merelieve hati ini (ngaji lebih banyak napa -____-)