Sebagai seorang muslim, entah baik ataupun buruk, saya menjalankan kewajiban saya untuk shalat 5 waktu. Pertanyaannya, manusia memang menjalankannya tapi apa iya Allah akan menerimanya? Ya yang namanya manusia sih sepantasnya mengerjakannya dengan sebaik mungkin, masalah diterima atau tidak itu bukan urusan kita. Mungkin seperti ulangan harian, kita tidak akan tahu nilai kita sebelum dikoreksi oleh guru tapi ya setidaknya kita bisa mengira-ngira apakah akan dapat nilai 80, atau remedial atau lainnya. Jadi ya anggap saja kalau shalat kita kali itu rasanya enak, mungkin saja yang diterima Allah juga enak.
Bicara tentang shalat yang enak, siapa sangka yang namanya shalat yang enak akan saya temukan di mushala suatu tempat perbelanjaan terkemuka di tengah kota jakarta. Saya shalat maghrib kemarin, diimami oleh seorang polisi yang badannya masih terjaga walaupun sudah cukup berumur (ya biasanya polisi maupun tentara punya kecenderungan untuk berbadan lebih 'besar' apabila sudah berumur). Intinya, bacaan shalatnya sangat bagus sampai-sampai membuat saya hampir menangis meskipun saya tidak tahu surat apa yang dibacanya. Semoga saja saya bisa jadi 'orang-orang yang apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, maka bergertar hatinya'. Semoga saja.
tulisan berikutnya hanyalah gumaman hati saya, bagi yang malas baca gumaman hati yang agak merepotkan ya tidak usah dibaca.
Lanjut, kemarin anggap saja hari penting bagi saya. Dan mungkin hari menarik bagi 3 orang lainnya. Dan lagi-lagi mungkin hari sama sekali tidak penting dan tidak menarik bagi seorang lainnya. Buat saya sendiri, penting dalam banyak arti. Di satu sisi menjalankan target yang sudah dicanangkan sejak beberapa tahun silam, di sisi lain rasanya kok ya cuma begitu. Apa memang ternyata tidak penting? Who knows, 3 orang lainnya cekikikan hari itu, saya sendiri merasa janggal, sementara seorang lagi tetap poker face, saya tidak paham apa yang dimaksudkannya. Sebenarnya secara umum menarik, karena hari itu bagian dari treatmentyang dilakukan teman saya dalam rangka ulang tahunnya. Di sisi lain rasanya saya seperti menapaki jalan yang tak pernah saya tempuh cuman lagi-lagi ya begitulah. Bagi anda yang meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya di bagian yang tidak penting ini, anggap saja memang tulisan saya absurd. Berikut ini ada kutipan untuk kita semua.
Lalalala~ Singing a song. I'm bored.. huuh.. Knife
-Annoying Orange-
Ya, tulisan tadi hanya intermezzo dari tulisan ini (tata bahasa yang buruk). Ya, lebih baik doakan saya untuk ini
Sebuah pohon ginko biloba yang berwarna kekuningan. Atau mungkin bagi yang berminat.. Ah sudahlah. Sampai jumpa lagi di lain waktu