Jumat, 03 April 2009

Kemilau Masa Muda

Hmm.. pernah dengar bahwa ada yang bilang masa paling indah kira-kira di SMA?

Saya pernah mengira bahwa itu SALAH BESAR!!! Kerjaan menumpuk, tuntutan akademis, memikirkan banyak hal dll adalah hal yang sangat tidak dapat disebut dengan indah. Tapi, tampaknya saya salah, entah mengapa pertama kalinya saya merasakan judul yang saya tulis di atas. Dikarenakan besok ada BBM, Bazaar Budaya Murid, saya otomatis harus berpartisipasi membatu kelas saya. Awalnya sih saya agak-agak gabut (gaji buta), namun saya sadar saya tidak boleh begitu, maka saya berniat membantu seadanya saja. Ngomong-ngomong, tema kelas saya adalah sumatera barat. Dikarenakan oleh nama kelas kami NAXIIPADANG, atau kepanjangan dari NAtion of XI IPA D ADorable aNd Gauuulllzzzzz (saya lupa berapa banyak huruf u, l, dan z dalam nama tersebut). Saya adalah orang yang mengusulkan pemberian nama itu bersama ketua kelas kami, Grandy.

Baiklah, dimulai dari tadi mencari souvenir untuk besok. Pergilah kami ke pasar jatinegara. Intinya, kami tidak berhasil menemukan souvenir berbau minangkabau, ataupun sumatera barat. Kecewa deh. Pada saat mau pulang teman saya mengusulkan salah satu jalan alternatif yang ternyata adalah tempat pembuangan sampah se pasar jatinegara. Baunya, saya tahan nafas jadi tidak tercium. Tapi sayangnya substrat-substrat bau masih menempel di hidung saya saat sudah menjauh dan saya mengambil nafas, saya merasakan penderitaan seperti orang yang matanya kelilipan keset. Pokoknya sama sekali tidak asyik. Berikutnya pada saat saya membeli piring plastik dll, saya mengatakan kata "lebay". Memang kalau saya mengatakan kata tersebut pengucapan saya agak "lebay" sih. Namun tiba-tiba ada bapak-bapak tukang daging yang mengatakan "Baay, baay" terus menerus. Benar-benar bikin malas... zzzz sangat...

Lanjut, mencari cemilan padang di deretan Nasi Kapau di dekat senen. Tahu kan? Ya disitulah, pokoknya saya mengincipi tapi yang baru satu hari untuk dihidangkan besok (belum beralkohol cukup banyak untuk diklasifikasikan sebagai haram, sekalipun sampai besok). Setelah mendapatkan semua keperluan, pergilah kami membeli bubur kampiun. Tempat itu bertuliskan "Bubur Kampiun dan Es Tebak". Saya langsung punya pertanyaan, es apa yang paling bikin penasaraan? Pasti sudah bisa ditebak saudara-saudara.

Pergilah kami ke rumah salah satu teman kami, untuk membereskan semua perlengkapan dan juga berlatih menari piring. Dengan lagu, "Baju Kuruang". Pokoknya lutut dan betis kiri saya rasanya mau mati. Sangat melelahkan hari ini. Tapi saya rasa, ini bagian dari masa muda yang dibilang masa-masa paling indah tersebut. Saya yakin setiap masa punya keasyikan tersendiri, namun baru kali ini saya merasakan yang disebut-sebut di lagu maupun tulisan orang-orang. Saya harap hari ini akan terus membekas di hati saya, walaupun ada di pojok hati saya, saya sudah cukup senang. Karena nanti saya akan terus menggali sisi yang terlupakan, dan menemukan lagi, masa-masa indah yang pernah saya alami. Bagaimana dengan kemilau masa muda anda? Saya yakin juga menarik. Saya tidak ingin melupakan hari ini, untuk selama-lamanya. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar